Asal Usul Tempoyak dan Cara Membuatnya
okezone int
Riausindo -Yoghut, kecap, keju, dan tempe merupakan deretan makanan hasil fermentasi yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Fermentasi sendiri adalah proses pengubahan karbohidrat menjadi alkhol, karbon dioksida, atau asam amino, dengan menggunakan ragi, bakteri, fungi atau kombinasi ketiganya.
Teknik pengolahan ini ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, karena dinilai ampuh menambah sejumlah nutrisi seperti protein, asam amino, serta vitamin. Rasa, tekstur, dan aroma makanan pun menjadi lebih nikmat.
Pada zaman dahulu, fermentasi sering digunakan untuk mengawetkan makanan dengan menghasilkan sejumlah asam laktat, alkohol, dan asam asetat dalam jumlah yang signifikan. Namun seiring berjalannya waktu, kini sudah banyak bahan makanan yang diolah dengan teknik fermentasi. Salah satunya adalah tempoyak.
Tempoyak berasal dari buah durian yang telah difermentasikan, dan biasanya dikonsumsi sebagai lauk saat menyantap nasi. Di beberapa daerah, tempoyak sering dicampurkan dengan sambal cabai merah, sehingga rasa sambal menjadi lebih lezat dan aromanya pun semakin menggugah selera.
Tempoyak cukup dikenal luas, terutama di Bengkulu, Palembang, Lampung, Jambi, dan Kalimantan. Di Palembang, makanan ini dimasak dengan campuran daging ayam.
Nah, bagi Anda yang penasaran dengan cita rasanya, yuk coba bikin sendiri olahan tempoyak di rumah. Berikut Okezone rangkumkan resep lengkapnya, sebagaimana dilansir dari berbagi sumber, Jumat (27/4/2018).
Bahan-bahan
- Buah durian matang. Usahakan menggunakan durian lokal, karena kadar airnya cenderung lebih sedikit jika dibandingkan dengan durian luar seperti durian mothong.
- Garam secukupnya
Cara membuat
1. Pisahkan daging buah dengan bijinya.
2. Masukkan daging buah durian yang telah dipisahkan dengan bijinya tersebut ke dalam sebuah toples atau guci tradisional, lalu bubuhi garam secukupnya tanpa menghilangkan rasa manis. Aduk rata.
3. Kemudian tutup rapat-rapat toples atau guci tersebut, jangan sampai masuk udara.
4. Biarkan selama satu minggu. Setelah satu minggu, buka toples lalu aduk rata.
5. Nah, tempoyak pun siap digunakan untuk dicampur dalam olahan ikan patin, ikan baung, atau ikan nila khas Lahat.
6. Pada sumber lain mengatakan, jika Anda ingin proses fermentasi lebih cepat, tambahkan sedikit cabai rawit yang sudah diulek ke dalam durian lalu aduk rata. Proses fermentasi akan lebih cepat dan tempoyak akan sedikit terasa pedas. fod.okezone.com
Tulis Komentar