Rekanan Keluhkan Tagihan Proyek Tol Pekanbaru Dumai.

Proyek pembangunan tol pekanbaru dumai

PEKANBARU RS -Rekanan PT. Hutama Karya Infrastruktur (HKI) Proyek Tol Pekanbaru-Dumai, Riau, mengeluhkan penagihan pekerjaan macet. Akibatnya, banyak rekanan yang tidak sanggup meneruskan pekerjaan karena sudah tidak mempunyai kemampuan finansial.

Sejumlah rekanan yang enggan disebutkan nama perusahaannya menyebutkan, HKI dalam pelaksaan pembayaran sering ingkar dari kontrak dan cenderung mencari dalih sehingga menunda-nunda pembayaran.

Terjadi kemacetan pembayaran terkesan memang disengaja pihak HKI. Misalnya, sejak melalui proses pembuatan berita acara selesai pekerjaan sampai terbitnya perintah bayar untuk satu invois bisa berjalan dua sampai enam bulan. "Itu belum lagi menunggu sembilan puluh  hari lagi pencairan dana yang sudah mendapat perintah bayar. Bisa satu tahun baru dibayar," ujar salah seorang rekanan di Kandis yang mengaku bolak balek managih.

Walaupun sudah ada perintah bayar, HKI melakukan pembayaran secara cicilan. Ini menunjukkan HKI tidak mempunyai kemampuan finansial.

Menurutnya, diantara rekanan yang kecewa sampai mengamuk menendang meja di kantor HKI. Kesulitan penagihan terjadi pada semua seksi proyek tol Pekanbaru-Dumai.

"Saya tidak yakin target Presiden Jokowi tol Pekanbaru-Dumai tahun 2019 akan selesai jika melihat sistem pembayaran kepada rekanan macet," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo  memastikan jalan tol perdana yang dimiliki oleh Provinsi Riau tersebut bakal rampung di 2019 hal ini di ungkapkannya kepada media saat meninjau pembangunan Tol tersebut.


Jalan Tol ini memiliki 6 seksi dan merupakan salah satu ruas Tol Trans Sumatera terpanjang yang membentang di dalam satu Provinsi. Panjangnya yang mencapai 131 km menyambungkan wilayah Rumbai di Pekanbaru menuju Dumai yang jarak tempuh biasanya mencapai 195,9 km.

Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang diterima detikFinance seperti dikutip Selasa (1/8/2017), seksi awal Jalan Tol yang dibangun oleh Hutama Karya ini dimulai dari Pekanbaru, arah Rumbai ke wilayah minyak di Minas sepanjang 9,2 km. Kemudian bersambung dari Minas ke Petapahan sepanjang 23,6 km. Di seksi 3, dari Petapahan menuju Kandis Utara sepanjang 17,45 km.

Tiba di Kandis Utara, Tol Pekanbaru-Dumai menyisakan 3 seksi lagi atau 81,23 km lagi menuju Dumai. Seksi 4 dimulai dari Kandis Utara menuju Duri Selatan sepanjang 28,95 km. Disambung 27,23 km lagi dari seksi 5 menuju seksi 6 di Duri Utara. Seksi terakhir menyambungkan Duri Utara hingga Dumai sepanjang 25,05 km.

Adapun keberadaan Jalan Tol ini diharapkan akan meningkatkan dan memudahkan akses Pekanbaru sebagai ibukota Provinsi Riau sekaligus kota bisnis dan Dumai sebagai kota pelabuhan, dengan industri perminyakan yang maju, dan agribisnis. Jalan Tol ini juga akan mengintegrasikan konektivitas kawasan, memperlancar arus distribusi barang dari pusat industri ke berbagai wilayah di Sumatera. RS


 

editor : jhon chory



[Ikuti Terus RiauSindo Melalui Sosial Media]