Riausindo, PEKANBARU -Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mencatat jumlah kasus HIV hingga Oktober 2024 mencapai 434 kasus, dengan kasus AIDS sebanyak 130 kasus dalam periode yang sama. Angka ini menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yang mencatat 408 kasus HIV dan 165 kasus AIDS sepanjang 2023.Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, mengungkapkan bahwa tren kenaikan kasus ini menjadi perhatian serius. “Adanya peningkatan kasus HIV dibanding tahun lalu tentu mengkhawatirkan, sehingga harus ada upaya menekan penularan kasus HIV,” ujar Ingot, Ahad (1/12).

 

Ingot menjelaskan bahwa grafik penularan HIV terus meningkat sepanjang tahun ini. Pada Januari 2024, tercatat 38 kasus dalam sebulan, sementara pada Oktober angkanya melonjak hingga 63 kasus.

 

Kondisi serupa juga terlihat pada tahun sebelumnya. Pada 2023, terjadi lonjakan signifikan dengan tambahan 183 kasus HIV dibandingkan tahun 2022. Secara kumulatif, jumlah kasus HIV di Kota Pekanbaru sejak tahun 2000 hingga Oktober 2024 telah mencapai 3.324 kasus, sementara kasus AIDS tercatat sebanyak 2.507 kasus.

Ingot menekankan bahwa penanggulangan HIV/AIDS memerlukan kerja sama dari semua pihak. Pemerintah Kota Pekanbaru, melalui Dinas Kesehatan, telah menyediakan layanan kesehatan untuk penanganan HIV/AIDS, termasuk pengobatan di rumah sakit dan puskesmas.

 

“Kami mengajak seluruh pihak, baik instansi terkait maupun masyarakat, untuk bersama-sama berperan aktif dalam mencegah penyebaran HIV,” kata Ingot.*** EL