Waktu Magrib Lampu BUMD di Pangkalan Kerinci Mati, Nitizen Maki Hamun di Medsos

Beberapa akun medsos yang menyindir matinya lampu listrik BUMD

Pangkalan Kerinci RS - Pelanggan Listrik Badan Usaha Milik Daerah ( BUMD) Tuah Sekata Kabupaten Pelalawan Kamis (11/6/2020) melampiaskan kekesalan dan maki hamunnya melalui media sosial akibat matinya listrik Milik BUMD Pelalawan ini.

Ironinya matinya listrik ini bertepatan pula disaat masyarakat hendak magrib juga waktu santai dirumah bersama keluarga beristrahat dan makan bersama.

" Ini sudah kejadian yang ke tiga kali disaat  magrib listrik BUMD tuah sekata mati dalam pekan ini juga, malahan petang ini , begitu azan berkumandang lampu mati" Ujar Umar Babus ,  Salah Seorang  tokoh pemuda di Pangkalan Kerinci kepada riausindo.com Kamis (11/6/20) menyampaikan kekesalannya.

Lanjut umar, kepada pihak manajement BUMD, tolong perhatikan persoalan ini dengan nurani jangan ditunggu masyarakat nanti kesal datang ke kantor marah marah.

" Jika memang tidak sanggup mengelola listrik itu secara baik dan benar ,serahkan aja ke negara, biar Pihak negara melalui PLN  yang mengurusnya" Ungkap Umar.

Kita berharap dengan diberikannya keistimewaan kepada pemerintah daerah kita mengelola listrik bergandengan dengan PLN, dengan cita cita dasarnya mendukung dan membantu keterbatasan PLN dalam melayani pasokan listrik bagi masyarakat, kiranya dapat memberikan pelayanan yang prima dan menyenangkan pelanggan.

" Ini malah lebih bobrok dan ngak jelas" Ujar Umar.

Kita Ketahui, saat ini pelanggan BUMDTuah Sekata  mencapai 6500 Pelanggan, sebuah perusahaan daerah yang beregerak dibidang kelistrikan berdampingan dengan PLN.

" Ya kita juga mengetahui BUMD membeli arus listrik ke PT RAPP, dulu konon khabar nya juga membeli arus ke Langgam Power, tapi langgam power sudah ghaib. Tolong pengurus BUMD benahi manajemen, tingkatkan pelayanan, ngak sanggup mundur" Pungkasnya. (JC)

 

 



[Ikuti Terus RiauSindo Melalui Sosial Media]