Pelalawan RS - Kepala Desa Yohanis dan masyarakat Desa Terbangiang sangat menyesalkan sikap PT. Serikat Putra yang tidak memperdulikan sejumlah kuburan warga yang berada di dalam areal perkebunan mereka. Bahkan kuburan tua itu sudah banyak yang sudah hampir rata dengan tanah dan tertutup timbunan Pelepah Sawit.

Hal ini di sampaikan Kades Yohanis kepada Riausindo.com Rabu ( 29/1/19) di kediamannya desa Terbangiang kecamatan Bandar Petalangan.

" Kita sangat menyesalkan sikap perusahaan yang tidak mempedulikan adanya pemakaman masyarakat di dalam areal perkebunan mereka, padahal kuburan itu jauh sudah ada sebelum perusahaan mendapatkan HGU di kawasan ini" Ujar kades

Kades menyampaikan, persoalan pemakaman yang berada di dalam kawasan ini di akui nya sudah beberapa kali di adukan masyarakat,  dan pihak desa juga sudah menyampaikan ke pihak Perusahaan.

" Tapi hingga saat ini belum ada realisasi apapun terkait persoalan itu, untuk itu kita juga meminta pemerintah daerah ikut memperhatikan dan menanggapi aspirasi masyarakat ini, meskipun perusahaan ini kuat, namun ketika masyarakat habis kesabaran di kuatirkan akan muncul gejolak lain" Ujarnya.

Syariat (47) salah seorang warga tempatan juga menyesalkan sikap dan arogansi yang di perlihatkan oleh PT Serikat Putra Selama ini, kita lihat ekosistim alam yang rusak, sungai habis, kuburan di terlantarkan, dan juga janji pola KKPA dengan warga belum ada realisasi sedikitpun

" Sangat kami minta pihak pemerintah daerah harus peduli dengan persoalan ini, jangan kami masyarakat kecil harus selalu menjadi korban para cukong yang bisa menguasai ribuan hektar lahan di daerah kita " Ujarnya. ( Anto)