Kapolda Riau Beri Penghargaan Tim Kemanusiaan Penanganan Bencana Aceh, Sumut & Sumbar
Pekanbaru,(Riausindo.com) – Kepolisian Daerah (Polda) Riau memberikan penghargaan kepada personel Polda Riau, Tim Trauma Healing, Tim Media, mahasiswa, serta tim bantuan lainnya yang terlibat dalam penanganan bencana alam di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan dalam sebuah upacara yang digelar pada Selasa (23/12/2025). Selain penyerahan piagam, Kapolda Riau juga menyerahkan bibit pohon secara simbolis kepada perwakilan peserta sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan.
Kapolda Riau menyampaikan, kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk apresiasi mendalam atas dedikasi para pejuang kemanusiaan yang hadir di tengah masyarakat saat bencana melanda.
“Dalam kegelapan dan kesenyapan, rekan-rekan hadir sebagai lentera, sebagai penerang yang memberi harapan. Kalian memberikan tangan, pundak, dan hati untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujar Kapolda Riau dalam sambutannya.
Ia menegaskan bahwa penanganan bencana dilakukan tanpa memandang latar belakang suku, agama, maupun golongan, melainkan berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan yang universal.
“Yang kita lihat bukan perbedaan, tetapi nilai kemanusiaan. Ketika kita menolong orang lain, kebahagiaan itu tidak berkurang, justru bertambah,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Riau juga mengapresiasi keterlibatan tim media yang turut berperan aktif dalam menyampaikan informasi, melakukan klarifikasi, serta membangun kesadaran publik terkait bantuan kemanusiaan yang dilakukan secara tulus dan ikhlas.
Disebutkan, sebanyak 448 personel yang terdiri dari 428 persinel Polda Riau dan 20 Tim MC dikerahkan dalam penanganan bencana, termasuk tim trauma healing yang melibatkan mahasiswa dan civitas akademika, khususnya dari UIN serta himpunan mahasiswa psikologi.
Fokus utama pascabencana, kata Kapolda, adalah pemulihan kondisi psikologis anak-anak, ibu-ibu, dan para korban terdampak.
“Satu hingga dua bulan setelah bencana, yang paling penting adalah pemulihan psikis. Setelah pelatihan relawan trauma healing, tim akan kembali diterjunkan ke lokasi terdampak,” jelasnya.
Kapolda Riau juga menyoroti pentingnya kepedulian terhadap lingkungan sebagai upaya pencegahan bencana di masa depan.
Penyerahan bibit pohon disebut sebagai simbol ajakan menanam dan menjaga alam agar stigma negatif terhadap Provinsi Riau dapat dihapus.
“Kalau kita jaga alam, insyaallah alam akan menjaga kita. Menanam dan mencintai lingkungan harus menjadi kebiasaan yang konsisten,” tegasnya.
Di akhir sambutan, Kapolda Riau turut mengingatkan jajarannya terkait pelaksanaan Operasi Lilin 2025 dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru 2026.
Ia meminta seluruh personel memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat serta mengoptimalkan layanan darurat 110.
Kapolda Riau juga menyampaikan ucapan Selamat Natal kepada personel yang merayakan serta harapan agar Tahun Baru 2026 membawa semangat baru dalam meningkatkan pelayanan, menjaga kamtibmas, dan membangun kepercayaan publik.
“Mudah-mudahan kepercayaan masyarakat terus meningkat seiring dengan upaya kita melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat secara profesional dan humanis,” pungkasnya.
( Ocu Ad )
Tulis Komentar