Riausindo, Siak – Ratusan warga dari Kampung Tumang, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak, mengamuk dan membakar sejumlah fasilitas milik PT Seraya Sumber Lestari (SSL), Rabu (11/6/2025). Aksi massa ini dipicu oleh dugaan penyerobotan lahan dan perusakan kebun sawit milik warga oleh pihak perusahaan.

Amarah warga memuncak setelah tuntutan mereka tak direspons. Sekitar pukul 10.00 WIB, massa yang sejak pagi melakukan aksi protes di komplek PT SSL, tiba-tiba bertindak anarkis. Mereka membakar sedikitnya 13 unit mess atau rumah karyawan, 1 kantor, 1 aula pertemuan, 1 pos pengamanan, 1 klinik, 5 unit sepeda motor, dan 4 unit mobil.

Menurut warga, perusahaan telah membabat kebun sawit milik masyarakat secara sepihak dan menggantinya dengan tanaman akasia. Lahan-lahan yang disengketakan berada di Kampung Merempan Hulu dan Kampung Tumang, Kecamatan Siak.

Salah seorang pemilik lahan, Ngabekti (42), mengaku kebun sawit miliknya yang masih produktif tiba-tiba digusur dan digarap perusahaan tanpa persetujuan. Ia juga mengungkapkan bahwa warga sebelumnya sempat menerima surat imbauan dari pihak PT SSL agar mengosongkan lahan mereka sendiri.

"Kami lebih dulu berkebun di sini dibanding mereka. Tapi tiba-tiba kami diancam lewat surat, dan seminggu setelah itu, kebun kami sudah diratakan dan ditanami akasia. Tentu kami tidak terima. Kami punya alas hak atas tanah itu," tegas Ngabekti.

Sebelum kejadian pembakaran, warga telah lebih dulu menggelar aksi damai dan mendatangi kantor PT SSL pada Selasa (10/6/2025), menuntut pertanggungjawaban perusahaan atas kerusakan lahan mereka. Namun karena tak kunjung mendapat jawaban, aksi berlanjut dengan eskalasi yang lebih besar dan berujung pembakaran.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak perusahaan maupun kepolisian terkait kerusuhan tersebut. Situasi di lokasi dilaporkan mulai kondusif namun aparat keamanan masih disiagakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.*** ( SG)