Rudialis Akui Di Teror kata kata Tak Sopan, Di Duga Akibat Beritakan Pencemaran Bau busuk

Pelalawan RS - Salah seorang Tokoh pemuda Pelalawan Kelahiran Desa Tambak Langgam Rudialis ( 43) mengakui dirinya di teror dengan kata kata tak sopan. Perihal ini di duga buntut dari dirinya berkomentar tentang pencemaran bau busuk di limbah salah satu Pabrik di Pangkalan Kerinci beberapa hari yang lalu.

Kepada Riausindo.com Selasa ( 4/2/20). Rudi alis membenarkan bahwa dirinya mendapat sms dari orang yang tidak di kenal ,  yang berisikan  bahasa tidak sopan ( bercarut), dan bahasa itu juga di kaitkan dengan kritikan dirinya terhadap pemberitaan yang berkait dengan bau limbah salah satu perusahaan

" Bagi saya itu tak ada urusan, dan tak perlu saya tanggapi,  yang saya sampaikan itu benar dan rasanya kita semua juga punya hak yang sama untuk bisa menikmati udara yang sehat dan bersih di pangkalan kerinci ini" Ujarnya.

Sebelum nya di salah satu media Riau24.com  Rudialis beromentar Aroma busuk  menyengat itu diduga berasal dari pabrik pengolahan tekstil dan kertas yang ada di Pangkalan Kerinci, Pelalawan tersebut

"Betul-betul busuk menyengat. Apalagi, setelah atau sebelum hujan turun, atau hari mendung, baunya ampun," ujar Rudialis, salah seorang warga Pangkalan Kerinci kepada Riau24 Group, Ahad 2 Februari 2020.

Rudi menuturkan, bau busuk ini bertambah menyengat dan menyesakan hidung, setelah perusahaan yang mengelola tekstil mulai beroperasi. Ditambah sebelumnya pabrik kertas juga sudah menyebabkan bau busuk menyengat.

"Perusahaan itulah sumber bau ini. Apalagi setelah pabrik yang baru itu beroperasi, baunya sangat busuk menyengat," ucapnya.

Rudi menyayangkan, warga Pangkalan Kerinci tak banyak yang peduli dengan kondisi ini. Termasuk untuk bersama-sama bersuara meminta dua perusahaan tersebut menghilangkan bau menyengat itu.

"Saya heran, tak ada yang protes. Padahal ini sudah lama, dan kita tak tau apa akibat mencium bau busuk ini bagi kesehatan kita," katanya.

Rudi juga meminta pemkab Pelalawan peduli dan memastikan warganya aman dari polusi udara ini. Ia mengaku khawatir bau busuk yang menyengat itu dapat mengganggu kesehatan.  ( JCR)

 

 

 



[Ikuti Terus RiauSindo Melalui Sosial Media]