Kasus Kekerasan Seksual Anak Masih Tinggi, Polda Riau Atensi Serius

PEKANBARU, (Riausindo.com) — Polda Riau menegaskan komitmennya dalam menindak tegas kasus kekerasan seksual terhadap anak yang masih menjadi ancaman serius di wilayah Riau. Data terbaru menunjukkan, meski tren laporan menurun, jumlah korban tetap berada pada angka yang mengkhawatirkan.

Polda Riau merilis perkembangan penanganan kasus pencabulan dan persetubuhan terhadap anak selama tiga tahun terakhir, yang menunjukkan masih tingginya angka kejahatan seksual meskipun tren menurun.

Informasi ini disampaikan langsung oleh Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karibianto, dalam keterangannya kepada media.

Rilis data dipaparkan pada Senin pagi, (17/11/2025), dengan cakupan laporan periode 1 Januari–30 September 2025.

Kombes Anom menegaskan bahwa kekerasan seksual terhadap anak adalah kejahatan serius yang merusak masa depan generasi muda. Meski laporan menurun dari tahun sebelumnya, jumlah kasus tetap tinggi sehingga perlu perhatian ekstra.

Polda Riau dan jajaran menindaklanjuti seluruh laporan melalui penyidikan intensif, kerja sama dengan dinas terkait, lembaga perlindungan anak, serta pendampingan dan pemulihan psikologis bagi korban.

Rincian Data Kasus Tiga Tahun Terakhir

2023: 437 laporan, dengan 437 korban serta 437 tersangka.

2024: turun menjadi 391 laporan, 391 korban, dan 391 tersangka.

2025 (1 Januari–30 September): sudah mencapai 374 laporan, 374 korban, dan 374 tersangka.

Meski mengalami penurunan dari tahun 2023 ke 2024, jumlah laporan yang masuk hingga September 2025 dinilai masih mengkhawatirkan.

“Penanganan kasus kekerasan seksual terhadap anak menjadi atensi Polda Riau. Angkanya masih sangat tinggi dan tidak bisa ditolerir,” tegas Kombes Anom.

Ia menambahkan bahwa Polda Riau tidak memberikan ruang sedikit pun bagi para pelaku kejahatan seksual dan memastikan seluruh laporan diproses sesuai hukum yang berlaku.

Selain penegakan hukum, upaya pencegahan terus dilakukan melalui edukasi, sosialisasi, dan peningkatan peran serta masyarakat.

Di akhir penyampaiannya, Polda Riau mengajak orang tua untuk lebih waspada terhadap lingkungan sekitar anak.

“Kejahatan seksual sering terjadi di lingkungan terdekat. Orang tua harus lebih peka dan proaktif mengawasi,” pesan Kombes Anom.

( Ocu Ad  )



[Ikuti Terus RiauSindo Melalui Sosial Media]