KUANTAN SINGINGI,(Riausindo.com) – Kepolisian Sektor (Polsek) Kuantan Mudik, jajaran Polres Kuantan Singingi, Polda Riau, menindak tegas aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di aliran Sungai Tanalo, Desa Pantai, Kecamatan Kuantan Mudik, pada Senin (3/11/2025).

Penertiban ini dilakukan sebagai wujud komitmen Polres Kuansing dalam menegakkan hukum dan menjaga kelestarian lingkungan dari dampak aktivitas penambangan ilegal yang semakin meresahkan masyarakat.

Kapolres Kuantan Singingi AKBP R. Ricky Pratidiningrat, S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Kuantan Mudik IPTU Ridwan Butar Butar, S.H., M.H., mengungkapkan bahwa operasi ini berawal dari laporan warga yang menginformasikan adanya kegiatan PETI di kawasan Sungai Tanalo.

Menindaklanjuti laporan tersebut, sekitar pukul 10.00 WIB, personel Polsek Kuantan Mudik bergerak ke lokasi menggunakan dua unit kendaraan roda empat. 

Setibanya di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB, petugas menemukan 17 unit rakit PETI yang tidak beroperasi karena para pekerja melarikan diri sebelum tim tiba.

“Setelah memastikan situasi aman, petugas langsung melakukan tindakan tegas dengan merusak dan membakar seluruh rakit agar tidak bisa digunakan kembali,” jelas Kapolsek Kuantan Mudik IPTU Ridwan Butar Butar.

Kapolres Kuansing menegaskan, pihaknya tidak akan memberi ruang bagi aktivitas PETI di wilayah hukum Polres Kuantan Singingi. Selain melanggar hukum, aktivitas tersebut berpotensi merusak ekosistem sungai dan membahayakan keselamatan masyarakat.

“Kami akan terus melakukan patroli dan penertiban di lokasi-lokasi yang rawan aktivitas PETI. Penegakan hukum ini bukan semata-mata tindakan represif, tetapi juga upaya melindungi lingkungan dan generasi mendatang,” tegas AKBP Ricky Pratidiningrat melalui Kapolsek Kuantan Mudik.

Dalam operasi ini tidak ada pelaku yang diamankan karena melarikan diri sebelum petugas tiba. Meski demikian, pemusnahan sarana PETI diharapkan dapat memberikan efek jera serta mencegah kembalinya aktivitas serupa di wilayah tersebut.

( Ocu Ad )