Sidang Dugaan Korupsi Eks PJ Walikota, Hakim Sebut Muflihun ‘Walikota Dispenser’

Pekanbaru,(Riausindo.com) - 18 Juni 2025 – Sidang kasus dugaan korupsi yang menyeret eks PJ Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa kembali menghadirkan fakta mengejutkan yang membuat suasana ruang sidang memanas dan menjadi sorotan publik. Pada sidang yang digelar Selasa (17/06/25).

Majelis Hakim yang diketuai oleh Delta Tamtama mengungkap sisi memalukan terkait kondisi rumah dinas Walikota saat masa kepemimpinan Muflihun.

Dalam persidangan yang juga menghadirkan saksi Haryadi, mantan Kabag Umum Pemko Pekanbaru, Risnandar mempertanyakan kebenaran adanya kekosongan fasilitas rumah dinas Walikota saat Muflihun menjabat. “Saat saya mulai menjabat, rumah dinas benar-benar kosong, mulai dari lampu, kasur, bahkan dispenser pun tidak ada. Anehnya, saya harus mengeluarkan uang pribadi untuk melengkapi perabotan itu, padahal seharusnya ini tanggung jawab Kabag Umum,” ungkap Risnandar dengan nada penuh penekanan.

Haryadi mengakui bahwa enam unit mobil dinas yang digunakan oleh Muflihun juga sempat ‘hilang’ dan diduga sengaja ditutupi. Jawaban Haryadi yang plin-plan ini makin memperjelas adanya masalah serius dalam pengelolaan aset dan keuangan di lingkungan Pemko Pekanbaru.

Hakim Delta Tamtama sendiri terlihat terkejut mendengar pengakuan ini. “Miris sekali, Riau yang kaya akan sumber daya minyak dan sawit, tapi kasur dan lampu di rumah dinas walikota pun hilang dibawa. Ini sangat ironis,” ucap Delta dengan nada menyindir.

Dalam sesi yang makin menegangkan, Delta juga melontarkan sindiran pedas kepada eks PJ Walikota Muflihun, “Dulu kita pernah dengar istilah ‘menteri sendok’, kini di Pekanbaru ada ‘walikota dispenser’. Ini bentuk keprihatinan kita terhadap kondisi pengelolaan pemerintahan daerah.”

Kasus yang menyeret beberapa pejabat tinggi di Pemko Pekanbaru ini membuka tabir bagaimana aset daerah bisa menghilang dan menimbulkan kerugian negara. Publik pun menunggu perkembangan selanjutnya, apakah proses hukum ini mampu membawa keadilan dan memberi pelajaran bagi pengelolaan pemerintahan yang lebih baik.

( Ocu Ad  )



[Ikuti Terus RiauSindo Melalui Sosial Media]