2 Gajah Liar yang Masuk Perkampungan Pelalawan, Sudah Dievakuasi

Riausindo.com-Pelalawan-Diduga akibat banjir 2  ekor gajah liar yang masuk ke perkampungan warga  di Pangkalan Kerinci kabupaten Pelalawan, Riau sejak awal Januari lalu. Kini kedua gajah telah dievakuasi oleh Balai BKSDA Riau ke habitat aslinya.

 

Setelah menerima laporan dan keluhan masyarakat akibat kebun mereka banyak di rusak Gajah liar,  Balai BKSDA Riau langsung melakuakan evakuasi dan melakukan tindakan untuk penggiringan hewan liar ini ke habitat nya.

 

"Upaya penggiringan gajah untuk kembali ke habitat aslinya terus dilakukan. Hanya terkendala jalur lintas menuju habitatnya yang ada di Tesso Nilo banjir," ujar Kepala Balai BKSDA Riau, Genman S Hasibuan saat di hubungi media  Sabtu ( 3/2/24).

 

Meskipun Proses evakuasi gajah tersebut sempat ditunda. Namun petugas Balai BKSDA Riau terus memantau pergerakan dua gajah liar tersebut.

Pada 25 Januari petugas Balai BKSDA Riau, Balai Taman Nasional Tesso Nilo, TNI, Polri, Pemda dan masyarakat mengatur strategi evakuasi. Dua hari kemudian satu ekor gajah berusia sekitar 7 tahun berhasil dievakuasi.

 

"Gajah liar jantan yang diberi nama Hasnan dilepaskan ke habitat aslinya, selanjutnya kamis kemarin kami lepas liarkan lagi gajah kedua yang diberi nama Bahri di kantong habitat gajah liar yang dominan populasinya berjenis kelamin betina. Ini diharapkan akan terjadi keseimbangan sex ratio pada populasi gajah," katanya 

 

Andri menyebut evakuasi dilakukan dengan bantuan tiga gajah latih dari Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas. Ketiganya sempat akan digiring ke habitat asli, namun akses tak dapat dilalui.

 

"Evakuasi dibantu tiga gajah latih dari PLG Minas. Kita tak bisa giring karena kondisi menuju habitat asli terendam banjir," ucap Andri Hansen. *** ( JC)



[Ikuti Terus RiauSindo Melalui Sosial Media]