PEKANBARU - RS Sejumlah Mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Berdikari (GMB) dan masyarakat melakukan Aksi damai di depan kantor MPP kota Pekanbaru Jalan Jendral Sudirman. Aksi Mahasiswa ini menuntut JP Pub yang berada di Jalan HR. Subrantas (Panam) agar segera ditutup karena diduga sarang maksiat. Senin (5.12.2022)

Dari pantauan Media ini, Jumlah peserta aksi lebih kurang 50 orang. Ketua Aksi / Kordinator lapangan pada aksi ini yaitu Bung Hafiz dan kepada Media ini menyebutkan, " Agar Pihak-pihak yang terkait menindaklanjuti Aksi yang sedang berlangsung ini,"

Lebih lanjut dalam orasinya Bung Hafiz secara tegas menyebutkan agar PJ.Walikota Pekanbaru atau pun Dinas yang terkait segera mencabut ijin nya, Selain diduga tempat maksiat juga lokasinya berdekatan dengan pesantren, Mesjid dan dunia pendidikan.

Lebih lanjut Mahasiswa yang melakukan orasinya juga meminta PJ. Sekda Walikota kota Pekanbaru Indra Pomi Agar segera menutup hiburan malam JP Pub, Karna pekanbaru adalah kota Madani 
untuk itu kepada pihak yang terkait agar segera menutup tempat hiburan tersebut demi terciptanya Kota yang bersih dari Tempat -tempat yang diduga maksiat agar kota Pekanbaru menjadi lebih baik lagi.

" Apabila aksi kami ini tidak direspon, atas nama mahasiswa kami akan melakukan aksi pada saat Gren opening,'  Tegasnya.

Terkait hal tersebut PJ. Sekda Walikota Pekanbaru Indra Pomi yang diwakili oleh kepala bagian Hukum Wako Edi Susanto dalam wawancaranya kepada awak Media menyebutkan, " Pihak dari Walikota sampai saat ini belum memberikan ijin, memang sudah ada pengajuan, secara online akan tetapi karena berdekatan dengan tempat ibadah oleh sebab itu Kami akan Meninjau ulang perijinannya,"

" Sampai Hari ini permohonan mereka baru Kita bahas, Tapi belum kita tindak lanjuti kenapa, Berdasarkan PP no 21 tahun 2021 tentang perijinan berbasis resiko semuanya sistem online..dan ijin dari Joker poker sampai hari ini belum dikeluarkan oleh pemerintah kota Pekanbaru ". Ungkap Edi Susanto.

"Aspirasi yang Adek-adek sampaikan akan kami bahas kemeja pimpinan ". Tutup Edi.

(DaengJohan)

 

Editor : Aprianto