Tiga Puluh Tahun PT SP Rampas Lahan Masyarakat Sepuluh Desa Bandara Petalangan VS Bunut

PELALAWAN - RS Luar biasa PT Srikat Putra Exspor Asap tebal (Hitam Pekat ) yang membuat Masyarakat desa  sialangodang ( siago ) kecamatan bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan Riau ini. Gerah akibat Polusi yang dikeluarkan oleh perusahaan ini warga setempat sebut bukan Ekspor buah sawit yang sudah di olahan tetapi Ekspor Polusi

 Ironisnya lagi Menurut informasi Areal Perusahaan PT Serikat putra (SP) ini Melampaui batas Izin yang di keluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Pelalawan, maupun Prov Riau hingga kini terlihat Hukum Tajam ke bawah tumpul ke atas ibaratnya pepatah kita melayu.

Bahkan selama ini yang sudah terjadi semenjak tahun 1988 hingga terjadinya ,pertumpahan dara, saat adakan aksi Demo Pada tahun 1994/1995/1996 adu otot juga adu mulut cacian maki yang di lontarkan Masyarakat 10 Desa saat Aksi pada tahun silam.

"Ya kita menilai di dalam aksi banyak kelu kesa Warga yang lahan perkebun mereka di rampas oleh Perusahaan PT Serikat putra ini bahkan ironisnya lagi Lahan Perkuburan (TPU) di jadikan lahan perkebunan kelapa sawit oleh PT Serikat putra kalau tidak percaya mrti kita buktikan tutur Saprudin (53)Tahun juga ia menjabat di desa Air terjun yang di tuakan oleh Masyarakat di Mana ia tinggal.

Ditambahkan lagi Jangankan bantuan Lain sementara ini Legi Litas CSR hanya sebagai simbolis saja di bagikan satu Abad satu tahun, hanya di bagikan itulah istilahnya yang tahu oleh kita ,

Hal ini saat di Konfirmasi kepada pihak Perusahaan melalui WhatsApp nya hingga pemberitaan ini di terbitka Pihak perusahaan malah memblokir WhatsApp hingga kini tidak dapat di hubungi selalu nomor yang anda tuju di luar jangkauan pungkasnya *(AN70)



[Ikuti Terus RiauSindo Melalui Sosial Media]