PELALAWAN - (RS) Lurah Rawang Empat dan Para Kades di wilayah operasional perusahaan, kecewa terhadap PT. Serikat Putra. Pasalnya, janji perusahaan akan merealisasikan kesepakatan dengan masyarakat terkait jebolnya limbah pabrik yang mengakibatkan sungai Kerumutan tercemar beberapa bulan yang lalu, sampai saat ini belum ditepati.

Selain merasa kecewa, mereka (Lurah dan Para Kades, Red) dalam waktu dekat ini akan menggelar aksi besar-besaran ke perusahaan yang beroperasi di wilayah mereka puluhan tahun itu.

Kekecewaan itu di sampaikan Lurah Rawang Empat, Ramli M.P.d didampingi Para Kades kepada media ini, Senin (15/2/2021), setelah melakukan pertemuan dengan pihak perusahaan, di Kelurahan Rawang Empat Kecamatan Bandar Petalangan Pelalawan Riau.

"Kita kembali kecewa, mereka (PT. Serikat Putra) berjanji akan merealisasikan kesepakatan itu, pada bulan Januari 2021 bulan lalu. Tapi tadi setelah melakukan pertemuan, pihak perusahaan mengatakan belum bisa memastikan. Aneh kan?,"ujarnya dengan nada kesal.

"Pihak perusahaan terkesan mempermainkan masyarakat, padahal kesepakatan itu, tertulis ditandatangani oleh pihak perusahaan dan disaksikan oleh camat Bandar Petalangan bersama tokoh masyarakat," tambahnya.

Lebih lanjut, Lurah mengatakan dalam waktu dekat ini akan melakukan aksi ke perusahaan, dengan cara menutup jalan jalan desa yang di lewati mobil operasional perusahaan.

Tidak itu saja, sambung Lurah juga mengancam akan melakukan aksi menutup pabrik milik perusahaan tersebut.

Terpisah, Ketua APDESI Bandar Petalangan, Yohanes S.IP, ketika dikonfirmasi terkait belum terealisasi kesepakatan tersebut, mengaku juga siap bersama masyarakatnya untuk melakukan aksi. 

"Kita liat saja dalam minggu ini, kalau masih belum tidak ada kepastian. Kita siap untuk melakukan aksi," tegasnya.

Sementara itu, dikompirmasi salahsatu manager Perusahaan Serikat Putra, Ismail  terkait tuntutan tersebut melalui nomor seluler pribadinya, belum ada jawaban, sampai berita ini di tayangkan. *(As).

 

Bersambung 

 

Redaktur : Aprianto