Pelalawan RS-  Bakal Calon (Balon) Bupati di Pilkada Pelalawan 2020, Husni Thamrin, bersama mantan Bupati Pelalawan, T Azmun Jakfar, berkunjung dan blusukan ke Pasar Modern Sorek, di Kabupaten Pelalawan, Minggu (14/6/2020).

Terlihat juga saat itu Bakal Calon Wakil Bupati Pelalawan, Tengku Edi Sabli dan mantan Wakil Bupati Pelalawan Marwan Ibrahim.

Kedatangan Husni Thamrin disambut hangat oleh sejumlah masyarakat, pembeli, dan para pedagang di pasar tersebut.

Bahkan, Anggota DPRD Riau itu juga begitu akrab, ketika berdialog bersama para pedagang untuk menjaring aspirasi.

Selain sebagai bentuk pendekatan kepada semua lapisan masyarakat tanpa membedakan golongan maupun status sosial.

Datangnya Husni Thamrin ke pasar itu juga untuk menggali informasi guna mengembangkan sektor perekonomian yang ada di Pelalawan

“Saya datang bersama istri, pak Azmun Jakfar, pak Marwan Ibrahim, dan pak Edi Sabli, dan rombongan lebih banyak menjaring masukan dan mengetahui denyut perekonomian rakyat yang ada di Pelalawan,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, pasar ini sebagai sentra ekonomi rakyat yang harus dijaga agar roda perekonomian rakyat terus berjalan. Oleh karena itu, perlu dikembangkan agar lebih maju.

“Pasar ini sebagai sentra ekonomi rakyat, dengan melihat dan turun langsung bisa mengetahui kondisi dan potret ekonomi rakyat,” jelasnya.

Disisi lain Husni Thamrin juga berbincang dengan seorang ibu rumah tangga yang sedang belanja sayuran.

"Pak Thamrin semoga sehat selalu ya. Saya doakan bapak jadi Bupati Pelalawan, " ujar Rahma kepada Husni Thamrin.

Rahma sendiri mengaku senang bertemu dengan Husni Thamrin, semoga bisa dengarkan keinginan masyarakat.

"Biasanya lihat gambarnya saja. Sekarang ketemu langsung. Semoga Amanah, " ucapnya.

"Kami minta pak Tengku Azmun menurunkan ilmunya kepada pemimpin Kabupaten Pelalawan kedepan. Agar negeri kita ini maju dan berkembang pesat dalam segala hal," Agusnir, mantan anggota TNI dihadapan Tengku Azmun dan HT.

Sementara, Tengku Azmun Jaafar mengaku sedih melihat bangunan pasar modern tersebut hancur berantakan.

"Sedih saya melihatnya. Padahal untuk membangun pasar itu kita menghabiskan anggaran sebesar Rp32 Miliar. Semua kita lakukan agar masyarakat di setiap kecamatan lebih mudah dalam menggerakan roda ekonomi," ucap Azmun.

Setelah melihat, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk giat berbelanja melalui pasar tradisional. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan sektor perekonomian bagi masyarakat.( Rls)