Ribuan Ikan Mati, Diduga Akibat Limbah Industri ke Sungai

Photo kejadian ikan mati di kanal Perusahaan Tahun 2018
Riausindo- PELALAWAN– Ribuan ikan di sungai Kampar Desa Sering, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan kembali mengapung, Selasa (23/3) sekitar pukul 17.00 WIB. Sementara itu, ikan tersebut mati akibat adanya limbah Industri
Anwar (47), salah seorang warga kepada wartwan menyatakan kejadian serupa bukan untuk pertama kalinya, bahkan sudah berulang-kali.
“Kejadian tahun 2018 persis seperti ini, puluhan ton ikan yang mati karena di duga juga akibat limbah industri yang bocor,” terang Anwar kepada Riausindo.com saat menangkap ikan yang mengapung itu.
Lebih lanjut, kejadian ini tentunya sangat berpengaruh terhadap ekosistim sungai dan ikan.
“Mulai dari ikan besar hingga cicit-cicit ikannya mati akibat limbah yang bocor itu,” tandasnya.
Tapi sayang, dikatakan Anwar tidak ada satu pihak pun yang sanggup mengatakan kalau ikan yang mati tersebut disebabkan oleh yang bocor, termasuk pihak pemerintah dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup.
Diceritakan Anwar pada tahun 2018 silam, kejadian yang sama dengan lokasi yang sama, lebih mirisnya lagi ketika masyarakat mendengar sampel hasil kerja yang diambil satu hari kejadian dinyatakan tidak ada pencemaran lingkungan.
“Padahal tidak sedikit ikan yang mati karena kebocoran limbah tahun 2018 lalu, tapi kata orang berpakaian dinas itu tetap saja memenuhi standar baku mutu udara, entah dari mana mereka mengambil sampel yang diteliti itu,” keluhnya.
Kondisi saat ini, puluhan masyarakat Desa Sering mendatangi Pos 5 'Water Intake' untuk meminta pertanggung-jawaban pihak perusahaan. Setelah dilakukan mediasi oleh pihak kepolisian yang penjaga keamanan, akhirnya masyarakat dan pihak manajemen lokasi sepakat untuk melakukan pertemuan pada Rabu (24/3) di Lapangan Bola Kaki Desa Sering.
Terkait masalah ini Staf Media Relation Disra Aldrick, PT RAPP menyebut kejadian ini, perlu melakukan penelitian dan kajian dulu penyebab kematian ikan-ikan ini.
"Kita sudah melakukan kroschek, bahwa Instalasi Pengendaliaan Air Limbah (IPAL) kita tidak ada masalah, artinya bekerja dengan baik, tentunya kita tidak bisa menjustis matinya ikan ini akibat limbah perusahaan," singkatnya. *** (Jc)
Tulis Komentar