Pelalawan RS - Wak Zainun (75) hanya bisa bercerita dengan genangan air mata saat melihat kuburan di mana  jasad orang tua dan sejumlah keluarganya dimakamkan saat ini berdiri batang sawit milik PT Sari Lembah Subur ( PT SLS).

Tidak banyak yang bisa di lakukan orang tua ini, hanya bercerita bagaimana kondisi  tanah perkampungannya dikuasai perkebunan milik Perusahaan, bahkan kuburan warga pun nyaris hilang berganti kebun kelapa sawit.

"Sebelumnya di lahan kuburan  mayarakat desa Genduang Pangkalan Lesung ini, dahulunya terdapat ratusan kuburan, namun hari ini bisa kita lihat degan kasat mata hanya empat kuburan yang terlihat , sementara selainnya sudah berganti batang kelapa sawit" Ujar Wak Zainun

Ditambahkannya lagi, persoaalan ini sebelumnya sudah pernah di sampaikan ke pihak PT Sari Lembah Subur, bahkan sudah di mediasi oleh pihak pemerintah kecamatan Pangkalan Lesung , namun hingga hari ini belum ada titik kejelasan dan solusi tentang hilang nya kuburan warga ini.

" Kita meminta pihak perusahaan jangan menganggap persoalan ini spele sebab jika di biarkan berlarut larut, akan menimbulkan dampak sosial lainnya mengingat itu kuburan masyarakat dan banyak para tetua dan orang tua kami yang di makamkan di sana" Ujarnya.

Dari sejumlah keterangan masyarakat lahan pekuburan  yang hampir hilang dan di jadikan kebun Oleh PT SLS terdapat di beberapa lokasi, seperti di Areal OX/OM dusun Baleo Sp 9A Desa Masyang Sari juga terdapat kejadian serupa.

Sementara terkait persoalan ini,  Riausindo.com menghubungi  dan mengkomfirmasi pihak PT Sari Lembah Subur Belum memberikan komentar apa apa terkait kejadian ini. ( anto)