JAKARTA RS - Gempa susulan yang tak menutup kemungkinan kembali mengguncang Palu, Sulawesi Tengah, membuat warga setempat melakukan antisipasi untuk keamanannya. Bahkan, warga korban gempa dan tsunami berkekuatan 7,4 SR harus menjalani perawatan di pelataran rumah sakit.

Diinformasikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, mereka sengaja dirawat di pelataran rumah sakit, karena khawatir ada gempa susulan.

"Korban gempa 7.7 SR (setelah dimutakhirkan 7,4 SR) sebagian dirawat di luar rumah sakit mengantisipasi gempa susulan. Kondisi pasien dan korban di depan rumah sakit Kota Palu," tulis Sutopo melalui akun resminya @Sutopo_PN, Sabtu (29/9/2018).

Dari foto yang diunggah Sutopo tampak jelas banyak korban yang sedang menjalani perawatan di pelataran rumah sakit. Bahkan, warga lainnya yang disinyalir merupakan kerabat korban juga berkumpul di lokasi tersebut.

Untuk pendataan jumlah korban, Sutopo sebelumnya menyatakan masih dilakukan pendataan. Sebab, terputusnya jaringan komunikasi menjadi kendala untuk mengumpulkan data tersebut, kendati laporan sementara menyebutkan ada beberapa orang dikabarkan meninggal dunia.

Seperti diketahui, gempa berkekuatan 7,4 SR mengguncang kepulauan Sulawesi Tengah‎ sekira pada Jumat, 28 September 2018, sore. Gempa tersebut menimbulkan tsunami atau gelombang tinggi di bagian pesisir Kabupaten Donggala, Mamuju Utara, dan Palu.

Berdasarkan pengamatan BMKG, hingga malam tadi sudah ada 55 kali gempa susulan mengguncang Palu dan sekitarnya. Rul/ RS

 

Sumber : Okezone.com