Kapolresta Pekanbaru Hadiri Penanaman 100 Pohon di Bantaran Sungai Siak

Pekanbaru,(Riausindo.com) — Komitmen Polri dalam menjaga kelestarian lingkungan kembali ditunjukkan melalui aksi nyata. Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika menghadiri kegiatan penanaman 100 pohon di pinggiran anak Sungai Siak, Sabtu (13/12/2025), yang dirangkai dengan peluncuran resmi komunitas Green Policing Runners.

Kegiatan bertajuk “Berlari dengan Membawa Pesan Menyelamatkan Hutan untuk Masa Depan” tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, serta diikuti para Pejabat Utama (PJU) Polda Riau, jajaran Kapolsek di wilayah Polresta Pekanbaru, dan komunitas pecinta lingkungan.

Aksi penanaman pohon ini menjadi simbol komitmen Polda Riau dalam mendorong keadilan ekologis dan menjaga keseimbangan antara pembangunan serta kelestarian alam, sekaligus menandai lahirnya Green Policing Runners sebagai komunitas yang menggabungkan olahraga lari dengan kampanye pelestarian lingkungan.

Dalam sambutannya, Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan menegaskan bahwa kegiatan menanam pohon bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk tanggung jawab moral kepada generasi mendatang.

“Menanam pohon adalah menanam harapan dan masa depan, terutama bagi anak cucu kita. Ini langkah kecil, tetapi memiliki makna besar sebagai wujud komitmen kita terhadap kelestarian lingkungan,” ujar Irjen Pol Herry Heryawan.

Kapolda juga mengungkapkan bahwa sekitar 80 persen persoalan di Provinsi Riau berkaitan dengan kerusakan lingkungan. Menurutnya, pemulihan alam membutuhkan waktu ratusan tahun, namun kerusakan akibat ulah manusia dapat terjadi dalam waktu singkat.

Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat mulai dari komunitas sosial, tokoh agama, akademisi, hingga pemangku kepentingan lainnya untuk bersama-sama menjaga alam.

“Jika kita berbuat baik kepada alam dengan menjaganya, Insyaallah alam juga akan menjaga kita,” katanya.

Pemilihan lokasi penanaman di bantaran Sungai Siak, lanjut Kapolda, memiliki nilai historis dan filosofis yang kuat. Sungai Siak merupakan tempat lahirnya peradaban Melayu dan menjadi bagian penting dari identitas budaya Riau.

“Di sinilah peradaban dimulai. Kita wajib menjaga warisan alam nenek moyang agar marwah Riau tetap terjaga dan mampu melangkah jauh ke depan, baik di tingkat nasional maupun internasional,” tuturnya.

Kapolda Riau juga menekankan pentingnya menciptakan harmoni antara manusia dan alam dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Keadilan tidak hanya untuk sesama manusia, tetapi juga untuk alam. Dengan keadilan ekologis, kita dapat membangun harmoni yang kuat untuk menghadapi tantangan masa depan,” pungkasnya.

Melalui Green Policing Runners, Polda Riau berharap pesan pelestarian lingkungan dapat disampaikan secara luas, berkelanjutan, dan mampu menggerakkan partisipasi masyarakat untuk menjaga alam demi masa depan yang lebih hijau.

( Ocu Ad  )



[Ikuti Terus RiauSindo Melalui Sosial Media]