Kalapas Kelas IIA Pekanbaru "Ini merupakan bagian dari pembinaan kemandirian bagi Narapidana"

Lapas Kelas IIA Pekanbaru Kembangkan Ketahanan Pangan di Lingkungan Lapas

PEKANBARU,(Riausindo.com) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru terus mendorong kemandirian dan produktivitas warga binaan melalui program ketahanan pangan, Sabtu (6/12/2025).

Program ini mencakup pengelolaan kolam ikan, pertanian, hingga peternakan ayam petelur yang seluruhnya dikerjakan oleh warga binaan.

Lapas Pekanbaru mengembangkan berbagai unit produktif, meliputi budidaya ikan patin di kolam, pertanian sayur seperti pakcoy dan kangkung, serta peternakan ayam petelur.

Hasil dari seluruh kegiatan ini dijual untuk kebutuhan internal maupun pasar umum. Pendapatan yang diperoleh disetor ke kas negara (PNBP), sementara sebagian lainnya diberikan sebagai premi kepada warga binaan yang bekerja.

Seluruh kegiatan dikelola oleh warga binaan di bawah bimbingan petugas Lapas. Program ini sekaligus menjadi bagian dari pembinaan kemandirian bagi narapidana.

Program ketahanan pangan ini dilaksanakan di area Lapas Kelas IIA Pekanbaru, termasuk kolam ikan, lahan pertanian, dan kandang ayam petelur yang berada di lingkungan lapas.

Program telah berjalan sejak beberapa tahun terakhir dan terus dikembangkan, termasuk panen ikan patin yang dilakukan setiap delapan bulan sekali. Salah satu panen sebelumnya mencapai hingga 2 ton dari dua kolam yang tersedia.

Kepala Lapas Kelas II A Yuniarto menyebut program ini selaras dengan Asta Cita tentang ketahanan pangan.

"Selain membangun kemandirian Lapas, program ini juga membekali warga binaan dengan keterampilan produktif sehingga mereka tidak hanya berdiam diri di kamar, tetapi memiliki bekal saat kembali ke masyarakat", ujar nya.

Menurut Yuniarto, sayur-sayuran seperti pakcoy dan kangkung dijual untuk kebutuhan pasar dan konsumsi narapidana. Telur dari sekitar 350 ekor ayam petelur juga dijual ke luar Lapas.

"Sementara itu, premi dari hasil kerja diberikan kepada warga binaan sebagai tabungan yang dapat mereka bawa pulang setelah bebas atau dikirim kepada keluarga di luar", ungkap Yuniarto.

Dengan berbagai program ini, Lapas Pekanbaru berupaya menjadi lembaga yang produktif sekaligus memberikan nilai tambah bagi warga binaan dalam menghadapi kehidupan setelah menjalani masa pidana.

( Ocu Ad  )



[Ikuti Terus RiauSindo Melalui Sosial Media]