Tim Resmob Polresta Pekanbaru Ungkap Aksi Penguras Aset Kota di Bawah Flyover
PEKANBARU,(Riausindo.com) — Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru berhasil mengungkap kasus pencurian puluhan pot bunga besi milik Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru yang selama ini hilang secara misterius di kawasan flyover Jalan Jenderal Sudirman.
Seorang pria berinisial P (30) akhirnya berhasil diringkus sebagai terduga pelaku utama.
Sebanyak 38 set pot bunga besi yang menjadi elemen penataan kota dicuri dari area bawah flyover. Aksi tersebut merugikan pemerintah daerah hingga Rp19 juta.
Pelaku seorang pria berinisial P. Penangkapan dilakukan Tim Resmob Jembalang Polresta Pekanbaru yang dipimpin Kanit Jatanras, Iptu Muhammad Rizqi Indra Setiawan, di bawah komando Kasat Reskrim Kompol Bery Juana Putra.
Penangkapan dilakukan pada Selasa (18/11/2025) setelah polisi menerima laporan resmi dari pengawas taman DLHK.
Aksi pencurian tersebut terjadi di bawah Flyover Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru lokasi pemasangan pot bunga besi milik DLHK.
Pelaku diduga mengambil pot bunga tersebut untuk dijual kembali. Polisi kini masih menyelidiki keberadaan puluhan pot yang hilang.
Setelah menerima laporan dari pengawas penataan taman, Fajar Rizki Nasution, Tim Resmob bergerak cepat ke lokasi dan menemukan pelaku masih berada di sekitar area flyover.
Pelaku langsung diamankan tanpa perlawanan. Dari tangannya, polisi menyita satu pot bunga besi yang diduga hasil curian.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra menegaskan bahwa tindakan pelaku masuk dalam pencurian dengan pemberatan sesuai Pasal 363 KUHP.
“Pelaku kami amankan beserta barang bukti. Kami masih mendalami apakah ada pelaku lain dan ke mana puluhan pot bunga tersebut dibawa,” ujar Kompol Bery.
Saat ini, pelaku telah digelandang ke Mapolresta Pekanbaru untuk menjalani proses penyidikan lebih lanjut. Polisi terus menelusuri dugaan penjualan barang curian serta kemungkinan jaringan lain yang terlibat.
( Ocu Ad )
Tulis Komentar