Publik Percaya BGN Akan Lebih Fokus Perbaiki Kualitas Program Makan Bergizi Gratis

JAKARTA,(Riausindo.com) 20 Oktober 2025 – Kepercayaan publik terhadap kinerja Badan Gizi Nasional (BGN) dinilai semakin menguat setelah lembaga tersebut menunjukkan langkah konkret dalam memperbaiki pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program strategis ini merupakan bagian dari visi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, dengan fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan penguatan ekonomi kerakyatan.
Program MBG yang menyalurkan makanan bergizi bagi anak sekolah di berbagai wilayah Indonesia diharapkan mampu meningkatkan status gizi dan kesehatan anak-anak. Namun, sejumlah insiden keracunan yang terjadi beberapa bulan terakhir sempat menimbulkan kekhawatiran publik.
Kepala BGN sebelumnya mengungkapkan bahwa sejak awal tahun hingga September 2025, terdapat 75 kasus keracunan yang tercatat terkait program MBG. Rinciannya, 24 kasus terjadi antara 6 Januari hingga 31 Juli, dan 51 kasus lainnya tercatat dari 1 Agustus hingga 30 September 2025.
Menanggapi hal itu, Koordinator Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia (LAKSI), Azmi Hidzaqi, menyampaikan keyakinannya bahwa BGN telah mengambil langkah serius untuk menindaklanjuti berbagai insiden tersebut.
> “Kami percaya Badan Gizi Nasional tidak tinggal diam. Justru kami melihat BGN berupaya secara komprehensif mengatasi masalah ini, termasuk memperketat pengawasan dan melakukan perbaikan di semua lini pelaksanaan program,” ujar Azmi dalam keterangan pers, Senin (20/10).
Azmi juga mengapresiasi langkah BGN yang memperketat prosedur keamanan di dapur para mitra penyedia pangan (SPPG), serta membentuk tim investigasi internal dan eksternal beranggotakan para ahli kimia, farmasi, chef, dan pakar lintas bidang. Tim ini bertugas mendalami secara rinci seluruh laporan keracunan yang terjadi sepanjang Januari–September 2025.
Selain itu, BGN juga dikabarkan telah menjalin kolaborasi erat dengan pemerintah daerah untuk menangani kasus luar biasa (KLB) keracunan yang melibatkan peserta MBG. Upaya cepat tanggap dalam memberikan pengobatan kepada siswa terdampak juga menjadi perhatian publik.
> “Kami melihat BGN telah bekerja cepat dan bertanggung jawab, termasuk memberikan bantuan pengobatan kepada semua siswa yang terdampak,” tambah Azmi.
Ke depan, publik berharap BGN semakin memperkuat sistem pengawasan berlapis, pelatihan rutin, serta kerja sama lintas sektor untuk menjamin mutu, keamanan, dan keberlanjutan program MBG di seluruh Indonesia.
> “Dengan standar pengawasan yang ketat, kami yakin kasus serupa tidak akan terulang lagi. Kami berharap masyarakat penerima manfaat semakin puas karena BGN memastikan makanan yang disalurkan benar-benar sehat, bergizi, dan aman,” pungkas Azmi.
Tulis Komentar