Kongres Usai, PWI Riau Tegaskan Kepengurusan Sah Tanpa Ruang Abu-abu

Riausindo, PEKANBARU – Kongres Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang digelar di Cikarang, Jawa Barat, Sabtu (30/8/2025), telah resmi usai. Dalam pemilihan Ketua Umum, Akhmad Munir atau yang akrab disapa Cak Munir berhasil meraih kemenangan telak atas Hendri Ch Bangun untuk memimpin PWI Pusat periode 2025–2030.
Dengan selesainya kongres, seluruh struktur kepengurusan PWI, baik di tingkat pusat maupun daerah, kini tidak lagi menyisakan ruang abu-abu. Hal itu sekaligus menutup peluang bagi pihak-pihak yang masih mengaku sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI di provinsi maupun kabupaten/kota.
Sekretaris PWI Riau, N. Doni Dwi Putra, menegaskan bahwa keputusan kongres bersifat final. PWI Pusat hanya mengakui kepengurusan sah yang terbentuk melalui mekanisme resmi organisasi. Menurutnya, kini saatnya PWI Riau melakukan pembenahan dan membersihkan organisasi dari oknum yang kerap membuat kekisruhan.
“Dengan berakhirnya kongres, tidak ada lagi yang bisa mengaku Plt Ketua PWI, baik di Riau maupun di kabupaten/kota. PWI Pusat sudah jelas hanya mengakui hasil kongres. Selanjutnya kita akan bersih-bersih agar PWI kembali sehat seperti dulu,” tegas Doni, Selasa (2/9/2025).
Ia menambahkan, kepengurusan PWI Riau yang sah berada di bawah kepemimpinan Raja Isyam. Hal tersebut ditegaskan dalam forum kongres dan tidak bisa lagi diperdebatkan.
“Kongres sudah memutuskan, PWI Riau di bawah kepemimpinan Pak Raja Isyam adalah pemilik suara sah. Jadi sudah final, tidak ada dualisme,” ujarnya.
Doni juga mengingatkan bahwa pihak-pihak yang masih mengklaim diri sebagai Plt Ketua dan melakukan aktivitas mengatasnamakan PWI dapat berimplikasi hukum.
“Kalau masih ada yang mengaku Plt, akan kita bawa ke ranah hukum. Karena tidak ada dasar untuk mengklaim jabatan itu,” katanya menegaskan.
Selain itu, Doni menyoroti proses rekrutmen atau testing anggota PWI yang sempat dilakukan oleh pihak-pihak yang mengaku Plt. Ia memastikan seluruh proses tersebut tidak akan diakomodir.
“Jangan ada lagi yang mengaku sebagai anggota PWI lewat jalur yang tidak sesuai AD/ART. Mereka yang ikut testing versi Plt itu dipastikan tidak sah. Jika ingin menjadi anggota PWI, silakan mengikuti mekanisme resmi di PWI yang sah. Untuk itu, kita akan mendata ulang sekaligus menertibkan seluruh anggota,” jelasnya.
Lebih jauh, Doni mengajak seluruh pengurus PWI di daerah untuk kembali menyusun program dan melanjutkan agenda yang sempat tertunda akibat dinamika organisasi.
“Saatnya fokus bekerja, menjalankan program, dan bersatu untuk membesarkan organisasi,” tutupnya.*** Jc
Tulis Komentar