Pasca Pembubaran Jamaah Islamiyah, Mantan Anggota Didorong Bertransformasi ke Ideologi Moderat

Pekanbaru,(Riausindo.com) - Satu tahun pasca pembubaran Jamaah Islamiyah (JI), sebanyak 71 mantan anggota JI di Riau mengikuti kegiatan refleksi bertajuk “Transformasi Ideologi: Jalan Menuju Wasatiyah” yang digelar di Ballroom Cititel, Pekanbaru, Kamis, 28 Agustus 2025 

Kegiatan ini bertujuan meneguhkan komitmen kebangsaan serta mendorong para mantan anggota JI bertransformasi menuju ideologi sehat dan moderat.

Acara tersebut dihadiri oleh Kasatgaswil Riau KBP Sunadi, S.I.K., M.H., Kasubdit Kamneg Ditintelkam Polda Riau Kompol Indra Lamhot Sihombing, S.I.K., M.H., serta sejumlah tokoh eks JI, di antaranya Parawijayanto (mantan Amir JI), Khoirul Anam, Haidar, Karso, dan Wiji Joko.

Dalam sambutannya, KBP Sunadi menyampaikan apresiasi kepada para mantan anggota JI yang hadir dan menegaskan pentingnya kontribusi positif mereka bagi bangsa. Sementara itu, Kompol Indra Lamhot menekankan bahwa refleksi ini menjadi momentum penting untuk meninggalkan paham radikal dan memperkuat komitmen kebangsaan.

Ketua Rumah Wasatiyah, Muhammad Syauqillah, SHI., M.Si., Ph.D., turut memaparkan pentingnya transformasi ideologi yang diperkuat lewat kolaborasi dengan ormas Islam arus utama seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Rumah Wasatiyah, lanjutnya, menjadi wadah bagi mantan anggota JI untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, serta memperkuat integritas.

Parawijayanto dalam pemaparannya kembali menegaskan konsistensi deklarasi pembubaran JI serta komitmen untuk kembali ke pangkuan NKRI. Ia menekankan pentingnya pendidikan bebas paham ekstremisme serta kesiapan bekerja sama dengan Densus 88 AT Polri. Hal senada disampaikan Haidar yang menegaskan JI tidak lagi dianggap kelompok teroris di mata dunia, dan kini berkomitmen ikut membangun Indonesia ke arah yang lebih baik.

Sesi diskusi berlangsung hangat dengan berbagai pertanyaan terkait pembubaran JI, hukum hormat bendera, hingga status Rumah Wasatiyah. Para tokoh menjelaskan bahwa meski JI telah dibubarkan, transformasi menuju ideologi moderat merupakan langkah nyata untuk mencegah radikalisasi baru sekaligus menjaga keutuhan NKRI.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan sesi foto. Sebagai tindak lanjut, penyelenggara merancang program pembinaan berkelanjutan melalui kajian keagamaan, pelatihan keterampilan, serta penguatan pemahaman moderasi beragama dengan melibatkan tokoh agama dan lembaga keagamaan.

Dengan terlaksananya refleksi ini, diharapkan proses transformasi ideologi mantan anggota JI semakin cepat dan konsisten, sehingga mereka mampu berperan aktif dalam membangun bangsa dengan semangat damai, produktif, dan moderat.

( Ocu Ad  )



[Ikuti Terus RiauSindo Melalui Sosial Media]