“Green Policing” Masuk Sekolah: SMK Labor Pekanbaru dan Polda Riau Bersatu Untuk Lingkungan

Pekanbaru,(Riausindo.com) — Dalam semangat menjaga kelestarian lingkungan dan membentuk karakter pelajar cinta hutan, Polda Riau melalui program Green Policing menyambangi SMK Labor dalam rangka edukasi, penanaman pohon, serta penyuluhan peduli lingkungan hidup, Jum'at (18/7/2025).
Dengan mengusung tema " Generasi Gen Z Cinta Lingkungan Peduli Hutan dan Penyuluhan Lingkungan Hidup Polda Riau" dihadiri oleh Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karibianto, S.I.K, dan Kasubdit Bin Polmas AKBP Bainar, S.H., M.H,.
Selain itu hadir juga Kepala SMK Labor, Drs. Hendripides, M.Si, bersama 34 guru dan staf serta 255 siswa kelas 10 dan 11, ikut meramaikan kegiatan yang penuh makna tersebut. Kepala Sekolah SMK Labor, Drs. Hendripides,M.Si dalam sambutannya menambahkan filosofi unik yang selama ini menjadi semboyan sekolah:
“Satu daun, satu nyawa. Artinya, jika kita memetik daun yang masih hidup, sama dengan kita mengambil satu kehidupan,” ujarnya di hadapan para siswa, mengajak mereka menjaga pohon-pohon yang ada di lingkungan sekolah.
Menurutnya, SMK Labor sendiri telah rutin melakukan penanaman pohon, namun kehadiran Polda Riau memberi semangat baru untuk menjadikan program ini lebih terstruktur dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Kombes Pol Anom Karibianto menekankan bahwa mencintai lingkungan adalah bagian dari adab, termasuk adab terhadap lingkungan. Rasulullah bahkan pernah bersabda," jika besok hari kiamat dan di tanganmu masih ada tunas, maka tanamlah".
Selain itu Kabid Humas Polda Riau memperkenalkan istilah Green Policing, pendekatan kepolisian yang tidak hanya mengedepankan keamanan, tetapi juga kelestarian lingkungan. Lewat program ini, Polda Riau mengajak pelajar menjadi bagian dari solusi krisis iklim, bukan hanya saksi dari kerusakan yang terjadi.
Salah satu kejutan menarik dalam kegiatan ini Kombes Pol Anom Karibianto dalam rangka memotivasi pelajar, ia menyampaikan bahwa Polda Riau siap memberikan SIM gratis bagi pelajar SMA/SMK sederajat yang telah berusia 17 tahun, dengan syarat menanam minimal 10 pohon.
“Bibitnya kami sediakan. Kalian tanam, dokumentasikan, dan unggah di media sosial dengan caption menarik serta tag ke akun Humas Polda Riau dan Bapak Kapolda. Ini bukan sekadar aksi, tapi gerakan kolektif cinta lingkungan,” katanya disambut tepuk tangan para siswa.
Mengangkat kembali memori kelam tahun 2015 saat Riau dilanda bencana kabut asap hebat, Kombes Pol Anom mengingatkan bahwa menjaga hutan bukan hanya tugas aparat, tapi tanggung jawab bersama.
“Tahun 2015 kita pernah mengekspor asap, bukan oksigen. Sekarang kita bisa membalik keadaan. Kita bisa menjadi eksportir oksigen, asalkan hutannya kita jaga,” tegasnya.
Dengan pohon yang mampu hidup hingga ratusan tahun, penanaman yang dilakukan hari ini bisa menjadi “sedekah abadi” yang pahalanya terus mengalir bahkan jika buah pohonnya diambil orang lain.
Di akhir sesi, para siswa diajak menanam pohon secara simbolis. Semangat dan antusiasme terpancar dari raut wajah mereka, menyadari bahwa satu tindakan kecil hari ini, bisa membawa dampak besar di masa depan.
“Kalau sekarang kalian menanam pohon, bisa jadi nanti anak cucu kalian akan berteduh, makan buahnya, dan merasakan manfaatnya. Itu adalah bentuk amal jariah paling nyata,” pungkas Kombes Anom.
Di penghujung kegiatan, Polda Riau menyerahkan bibit mangga, alpukat dan kelengkeng dan boneka gajah Domang dan Tari serta perlengkapan basket kepada Kepala SMK Labor.
( Ocu Ad )
Tulis Komentar