PANGKALAN KERINCI RIAUSINDO.COM — Ratusan warga memadati Kantor Pos Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Kamis (17/7/2025), untuk mencairkan Bantuan Subsidi/Gaji Upah (BSU). Antrean panjang bahkan meluber hingga ke halaman parkir kantor pos.

Situasi ini terjadi karena tidak semua penerima bantuan mendapatkan pencairan langsung melalui rekening bank, meskipun mereka telah menyertakan buku tabungan lengkap dengan nomor rekening saat pengajuan. Akibatnya, sebagian besar warga harus mencairkan bantuan secara manual melalui kantor pos.

Salah seorang warga, Erlangga (31), asal Bandar Sekijang, mengaku rela antre berjam-jam di bawah terik matahari demi mencairkan haknya. Ia yang bekerja sebagai karyawan swasta menyayangkan sistem pencairan yang tidak sepenuhnya otomatis masuk ke rekening.

> "Saya sudah serahkan buku tabungan dan nomor rekening, tapi uang belum juga masuk. Terpaksa saya datang langsung ke kantor pos, walaupun harus kepanasan dan antre panjang," ungkapnya kepada Riausindo.

Dari pantauan di lapangan, hanya dua orang teller yang melayani ratusan warga, membuat antrean tak terhindarkan. Banyak warga yang mengeluhkan lambannya proses pelayanan dan berharap pihak Kantor Pos segera mengambil langkah antisipatif.

> "Kami minta ada penambahan teller atau dibuat sistem antrean yang lebih efisien. Ini sangat melelahkan," ujar salah seorang warga lainnya yang enggan disebut namanya.

Pihak Kantor Pos Pangkalan Kerinci hingga berita ini diturunkan belum memberikan keterangan resmi terkait membludaknya antrean dan kendala teknis pencairan BSU tersebut.

BSU sendiri merupakan bantuan dari pemerintah pusat yang ditujukan untuk pekerja atau buruh terdampak ekonomi akibat pandemi dan situasi krisis lainnya. Pencairan dilakukan secara bertahap, baik melalui rekening maupun secara langsung di kantor pos. *** Wakmon