Aksi Tolak Revisi RUU Pilkada di Pekanbaru: Bentrokan dengan Aparat, Mahasiswa dan Polisi Alami Luka

Riausindo, PEKANBARU – Unjuk rasa gabungan mahasiswa di depan kantor DPRD Riau yang menolak revisi RUU Pilkada berujung pada bentrokan dengan aparat keamanan, mengakibatkan sejumlah korban luka dari kedua belah pihak.

Dalam insiden dorong-dorongan yang terjadi antara mahasiswa dan aparat, Presiden Mahasiswa dari Universitas Riau (UNRI) dan Universitas Islam Riau (UIR) menjadi korban luka. Presiden Mahasiswa UNRI, Muhammad Ravi, mengalami luka di bagian kepala yang membuat darah mengucur. Meski terluka, Ravi tetap bertekad melanjutkan aksinya hingga selesai membacakan pernyataan sikap di hadapan massa.

Situasi di lokasi sempat memanas, dengan dorong-dorongan tak terhindarkan antara demonstran dan aparat. Ketegangan semakin meningkat dengan adanya lemparan botol serta semprotan water canon dari pihak kepolisian.

Demonstrasi yang berlangsung pada Jumat (23/08/2024) di depan gedung DPRD Riau ini semakin tak terkendali ketika beberapa mahasiswa mulai melempar botol dan potongan kayu ke arah polisi yang berjaga. Akibatnya, salah satu anggota kepolisian dari Satuan Sabhara Polresta Pekanbaru terluka parah di bagian wajah akibat terkena lemparan kayu.

Pantauan tim Riausindo di lapangan menunjukkan bahwa aparat yang terluka segera dibawa ke ambulans untuk mendapatkan perawatan medis. Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa anggota kepolisian tersebut telah dibawa ke RS Bhayangkara di Jalan Kartini untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Hingga berita ini diturunkan, aksi demonstrasi masih terus berlangsung tanpa tanda-tanda akan mereda. Sementara itu, pihak kepolisian tetap berupaya keras untuk menjaga situasi agar tetap terkendali.*** UN 



[Ikuti Terus RiauSindo Melalui Sosial Media]