Polresta Pekanbaru Luncurkan Team RAGA: Gebrakan Baru Tangkal Geng Motor & Anarkisme

Pekanbaru,(Riausindo.com) – Dalam momen penuh makna menjelang Hari Jadi ke-241 Kota Pekanbaru, Polresta Pekanbaru menggulirkan sebuah inovasi penting di bidang keamanan: Team RAGA (Rabu Anti Geng dan Anarkisme). 

Tim ini resmi diluncurkan pada Senin malam, 2 Juni 2025, bertepatan dengan peluncuran logo HUT Pekanbaru di lokasi bersejarah Rumah Singgah Tuan Kadi, Jalan Perdagangan, Kelurahan Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan.

Acara prestisius ini dihadiri oleh jajaran pimpinan kota dan unsur Forkopimda, antara lain Wali Kota Pekanbaru H. Agung Nugroho, SE., MM., Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika, S.I.K., Wakil Wali Kota H. Markarius Anwar, ST., M.Arch., Dandim 0301 Letkol Inf. Ikhsanudin, serta tokoh adat, tokoh agama, dan lebih dari 500 tamu undangan dan warga masyarakat.

Gelaran ini diawali dengan nuansa khas lokal, pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan tarian kreasi Melayu yang memukau. Sejumlah penampilan seni budaya turut menyemarakkan malam, menjadikannya bukan sekadar seremoni, melainkan perayaan identitas kota yang kaya nilai tradisi dan modernitas.

Dalam sambutannya, Wali Kota Agung Nugroho menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk membangun Pekanbaru tidak hanya dari sisi fisik, namun juga dari aspek karakter, budaya, dan kesejahteraan masyarakat.

“Keamanan adalah pondasi utama pembangunan. Maka dari itu, kita semua bertanggung jawab untuk menciptakan kota yang nyaman dan damai,” ujarnya.

Peluncuran Team RAGA dipimpin langsung oleh Kapolresta dan Wali Kota, sebagai wujud komitmen bersama dalam menjaga ketertiban. Tim ini dibentuk sebagai respons konkret atas keresahan masyarakat terhadap maraknya aksi geng motor dan tindakan anarkisme yang meresahkan warga.

“Team RAGA bukan hanya simbol, tapi aksi nyata. Kami hadir untuk melindungi masyarakat dari ancaman yang merusak rasa aman. Ini adalah bentuk kolaborasi strategis antara Polri dan masyarakat,” tegas Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika, S.I.K.

Sebagai penutup, lantunan musik dari Alil Amaya dan Al Hafiz membungkus malam dengan kehangatan. Hingga pukul 23.00 WIB, acara berlangsung tertib, penuh antusiasme, dan meninggalkan pesan kuat, Pekanbaru siap menghadapi tantangan masa depan dengan persatuan, budaya, dan ketegasan hukum.

( Ocu Ad  )



[Ikuti Terus RiauSindo Melalui Sosial Media]