PEKANBARU,(Riausindo.com) – Seekor beruang madu jantan berhasil dievakuasi dari kawasan permukiman warga di Desa Makmur Sejahtera, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Riau. 

Operasi penyelamatan ini dilakukan secara cepat dan terkoordinasi oleh Balai Besar KSDA Riau (BBKSDA) bersama mitra konservasi Yayasan Taman Nasional Tesso Nilo (YTNTN), Yayasan Arsari, serta dukungan masyarakat dan aparat setempat.

Kepala BBKSDA Riau, Supartono, menjelaskan bahwa penanganan dimulai setelah pihaknya menerima laporan kemunculan satwa dilindungi tersebut pada Minggu malam (18/5). Tindak lanjut segera dilakukan pada Senin (19/5) dengan koordinasi intensif bersama kepala desa, perangkat desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas.

“Dari hasil koordinasi, kami sepakat memasang kandang jebak di lokasi terakhir beruang terlihat, dengan melibatkan masyarakat setempat,” ujar Supartono, Senin (26/5/2025).

Proses evakuasi sempat mengalami hambatan. Ketika tim mengecek jebakan pada Selasa (20/5), umpan sudah habis namun jebakan tidak tertutup. Setelah evaluasi, tim memperbaiki mekanisme pemicu agar lebih sensitif dan tetap aman bagi satwa.

Upaya ini akhirnya membuahkan hasil. Pada Rabu (21/5), beruang madu jantan tertangkap dalam kondisi sehat di dalam kandang jebakan. Setelah dilakukan observasi awal, BBKSDA Riau memutuskan untuk melepasliarkan satwa tersebut ke habitat alaminya di kawasan hutan konservasi di Provinsi Riau.

Selain evakuasi, tim juga menggelar edukasi kepada masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga jarak dan tidak melakukan tindakan anarkis terhadap satwa liar.

“Kami menghimbau warga untuk tidak beraktivitas sendirian di ladang, terutama pagi dan malam hari. Jika terjadi konflik satwa, segera laporkan kepada kami untuk ditangani secara profesional dan sesuai hukum,” tutup Supartono.

Operasi ini menjadi bukti nyata pentingnya kolaborasi antara pemerintah, lembaga konservasi, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian satwa liar sekaligus mengurangi potensi konflik manusia dengan alam.

( Ocu Ad  )