Banjir Lumpuhkan Dunia Pendidikan di Pelalawan, 9 Sekolah Terdampak

Salah satu sekolah yang terdampak banjir di Pelalawan

Riausindo, Pelalawan -Banjir yang melanda Kabupaten Pelalawan dalam beberapa pekan terakhir telah melumpuhkan aktivitas pendidikan. Sebanyak sembilan sekolah di empat kecamatan terdampak banjir, dan siswa-siswa dari sekolah tersebut terpaksa diliburkan sementara.

Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pelalawan, Leo Nardo SPd MM, melalui Plt Sekretaris Disdik, Atil Mahdar, menjelaskan bahwa sekolah-sekolah yang terdampak meliputi:

SD Negeri 004 Muara Sako, Kecamatan Langgam,

SD Negeri 011 Sering Barat, SD Negeri 006 Sering, dan SD Negeri 004 Pelalawan di Kecamatan Pelalawan,

SD Negeri 001 Desa Rantau Baru dan SD Negeri 002 Kuala Terusan di Kecamatan Pangkalan Kerinci,

SD Negeri 003 Lubuk Kembang Bungo, SD Negeri 016 Air Hitam, dan SMP Negeri 1 Ukui di Kecamatan Ukui.

"Saat ini, kondisi sekolah-sekolah tersebut sudah terendam air. Aktivitas pendidikan terpaksa dihentikan sementara, dan kami sedang menyiapkan surat edaran untuk meliburkan siswa di sekolah terdampak," ujar Atil kepada riausindo Selasa (21/1).

 Sebagai solusi, Disdik Pelalawan menginstruksikan agar pembelajaran dialihkan secara daring. Para siswa akan diberikan tugas untuk dikerjakan di rumah. Langkah ini diambil agar proses pendidikan tetap berjalan meski fasilitas sekolah tidak bisa digunakan.

"Kami terpaksa meliburkan siswa karena ruang kelas sudah terendam banjir. Sementara ini, anak-anak akan belajar dari rumah melalui pembelajaran daring," tambahnya.

Terkait durasi libur, Atil menjelaskan bahwa aktivitas belajar di sekolah akan kembali normal setelah banjir surut. Ia juga mengimbau kepada seluruh sekolah yang terdampak untuk tetap menjalankan aktivitas pendidikan dengan memberikan tugas kepada siswa.

"Dunia pendidikan di Pelalawan tetap berjalan meski dalam kondisi banjir. Kami harap semua pihak bisa beradaptasi dengan situasi ini," tutupnya.

Disdik Pelalawan terus memantau perkembangan situasi banjir di daerah tersebut. Dengan adanya upaya ini, diharapkan pendidikan tetap bisa berjalan meskipun di tengah bencana. *** EL
 



[Ikuti Terus RiauSindo Melalui Sosial Media]