Krisis Internal Memanas, 9 PAC Grib Jaya Pelalawan Sepakat Ganti Ketua DPC Irfan Panjaitan

Riausindo, PELALAWAN – Krisis internal mengguncang Grib Jaya Pelalawan. Perwakilan dari 9 PAC Grib Jaya di Kabupaten Pelalawan secara resmi menyatakan satu komando untuk mendesak pergantian Ketua DPC Grib Jaya Pelalawan, Irfan Panjaitan. Deklarasi ini dilakukan pada 7 Oktober 2024 di Hotel HDK, Pangkalan Kerinci.

Wakil Ketua Grib Jaya, Riki Supriadi Putra, dan Humas Sarudin menjelaskan bahwa ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Irfan Panjaitan menjadi penyebab utama konflik. Transparansi yang minim dalam pengelolaan dana organisasi yang telah mencapai ratusan juta rupiah, serta tindakan pemecatan sepihak tanpa melalui prosedur yang jelas, memicu keresahan. Selain itu, terbitnya mandat baru yang dianggap tidak sah semakin memperkeruh suasana.

“Ketua DPC tidak dapat memberikan penjelasan yang memadai mengenai dana organisasi. Kami menduga dana tersebut telah dialihkan untuk kepentingan pribadi,” tegas Sarudin.

Kekecewaan terhadap kepemimpinan Irfan Panjaitan semakin mencuat ketika janji untuk menyalurkan bantuan kepada 90 anak yatim pada acara Apel Siaga Grib Jaya di Kecamatan Ukui, 15 September 2024, tak kunjung direalisasikan. Pada acara tersebut, Panjaitan berjanji akan memberikan sembako kepada anak-anak yatim, namun hingga saat ini janji tersebut belum dipenuhi. Hal ini menimbulkan kekecewaan mendalam bagi anak-anak yatim yang sudah menanti bantuan yang dijanjikan.

"Janji tersebut hanyalah angin surga," ujar salah satu anggota PAC. Tindakan ini semakin menggerus kepercayaan para anggota Grib Jaya terhadap kepemimpinan Irfan Panjaitan.

Sucipto, Wakil Ketua PAC Kecamatan Ukui, menegaskan bahwa seluruh PAC telah sepakat untuk mengganti ketua DPC. Masing-masing PAC, yang telah memiliki lebih dari 100 anggota, secara terbuka menyatakan deklarasi agar Irfan Panjaitan segera dicopot dari jabatannya.

Mereka juga meminta intervensi dari DPD Provinsi Riau, DPP Pusat di Jakarta yang dipimpin oleh Ketua Umum H. Herkules Rosario Marshal, serta Presiden terpilih Prabowo Subianto selaku pembina Grib Jaya nasional, untuk segera memecat Irfan Panjaitan.

Irfan Panjaitan, ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp, hanya memberikan tanggapan singkat dan belum memberikan klarifikasi penuh terkait masalah ini.

Situasi internal Grib Jaya Pelalawan kini semakin memanas, dan tuntutan pergantian Ketua DPC semakin kuat di kalangan anggota. Nasib kepemimpinan Irfan Panjaitan saat ini bergantung pada keputusan pihak yang lebih tinggi dalam organisasi.*** TRS



[Ikuti Terus RiauSindo Melalui Sosial Media]