Zukri-Husni Tamrin Perkuat Koalisi Pilkada Pelalawan, Rangkul Parpol Besar dan Kecil

Riausindo-PELALAWAN-Pasangan bakal calon (Bapaslon) Zukri-Husni Tamrin tak henti-hentinya memperkuat langkah politik mereka menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pelalawan, Riau, pada tahun 2024. Sebagai bagian dari strategi pemenangan, mereka kini tengah giat memperluas koalisi dengan menggandeng partai-partai politik (parpol) baik dari kalangan parlemen maupun non-parlemen. Langkah ini menjadi sangat krusial, mengingat persaingan di Pilkada Pelalawan diprediksi akan berlangsung sengit.

Setelah berhasil mengamankan dukungan resmi dari Partai Demokrat dan Partai Nasdem, pasangan Zukri-Husni Tamrin kini menanti keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan. PDI Perjuangan sendiri merupakan partai utama pengusung dengan kekuatan signifikan, memiliki 12 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pelalawan untuk periode 2024-2029. Dukungan dari PDI Perjuangan akan menjadi landasan kuat bagi pasangan ini dalam mengarungi dinamika politik Pilkada.

Tidak hanya berfokus pada dukungan internal partai, Zukri-Husni Tamrin juga terus memperluas jaringan dengan partai-partai lainnya. Ketua DPC PDI Perjuangan Pelalawan, Syafrizal SE, menyatakan bahwa pihaknya aktif menjalin komunikasi politik dengan berbagai parpol, baik yang berada di parlemen maupun non-parlemen. "Kami terus menjalin komunikasi politik dengan berbagai partai. Peluang terbuka untuk semua partai, baik yang berada di parlemen maupun non-parlemen," ujarnya kepada media Senin 12 Agustus 2024.

Salah satu partai parlemen yang menjadi target utama dalam koalisi ini adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). PKB, yang merupakan pemilik kursi terbanyak ketiga di DPRD Pelalawan dengan lima anggota dewan, sejak awal diisukan akan merapat ke Zukri-Husni Tamrin. Namun, hingga saat ini belum ada keputusan final dari PKB mengenai arah dukungan mereka. Dalam politik, waktu dan strategi adalah segalanya, dan keputusan PKB akan sangat menentukan konfigurasi politik di Pelalawan.

Selain PKB, pasangan Zukri-Husni Tamrin juga menjalin komunikasi intens dengan Partai Gerindra yang memiliki tiga kursi di DPRD Pelalawan. Meskipun DPP Gerindra telah menetapkan Abdul Nasib, Ketua DPC Gerindra Pelalawan, untuk maju dalam Pilkada, situasi politik di tingkat daerah tetap dinamis. Abdul Nasib kini dihadapkan pada pilihan strategis: apakah akan maju sendiri atau memilih untuk mendukung salah satu dari dua pasangan calon yang ada, yaitu Zukri-Husni Tamrin atau Nasarudin-Abu Bakar. Dalam konteks ini, dukungan Gerindra bisa menjadi game changer bagi kedua pasangan calon tersebut.

Tidak hanya mengandalkan dukungan dari partai-partai besar, Zukri-Husni Tamrin juga menyasar dukungan dari partai-partai non-parlemen. Salah satu yang sudah menyatakan dukungannya adalah Partai Buruh, sebuah partai yang meskipun tidak memiliki kursi di parlemen, tetapi memiliki jaringan kuat di tingkat akar rumput. Dukungan dari Partai Buruh memberikan sinyal positif bahwa Zukri-Husni Tamrin juga fokus pada isu-isu kerakyatan yang menjadi perhatian utama partai ini.

Syafrizal juga mengungkapkan bahwa komunikasi dengan Partai Hanura masih terus diupayakan agar mereka bisa bergabung dalam koalisi. "Kami juga terus berupaya menarik Partai Hanura untuk bergabung dalam koalisi," tambahnya. Hanura, yang meskipun tidak memiliki banyak kursi, memiliki basis massa yang loyal di beberapa daerah di Pelalawan, sehingga dukungan mereka tetap signifikan.

Tidak berhenti di situ, Zukri-Husni Tamrin juga merangkul Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dalam upaya memperkuat koalisi. Kedua partai ini, meskipun tidak berada di parlemen, memiliki basis massa yang cukup solid dan dapat menjadi penentu dalam menggalang suara di Pilkada. Proses komunikasi yang dilakukan oleh Zukri-Husni Tamrin dengan PBB, Perindo, dan partai lainnya diharapkan bisa membuahkan hasil positif sebelum pendaftaran pasangan calon kepala daerah di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pelalawan dimulai.

Dengan semakin banyaknya partai yang merapat, pasangan Zukri-Husni Tamrin semakin optimis dapat memenangkan hati pemilih di Pelalawan. Koalisi yang mereka bangun tidak hanya menargetkan kekuatan di tingkat parlemen, tetapi juga memperluas jangkauan ke basis-basis massa di luar parlemen. Dalam konteks Pilkada Pelalawan 2024 yang diperkirakan akan berlangsung ketat, dukungan dari berbagai elemen masyarakat dan parpol menjadi kunci utama bagi kemenangan Zukri-Husni Tamrin. Strategi ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya berfokus pada kekuatan partai besar, tetapi juga melibatkan seluruh lapisan masyarakat, menjadikan kampanye mereka inklusif dan menyeluruh.***



[Ikuti Terus RiauSindo Melalui Sosial Media]