Riausindo.com-KAMPAR- Peresmian jembatan baru di Desa Sipungguk, Dusun Teratak, menuju Desa Salo Timur  yang dilakukan oleh PJ Gubernur Riau SF Hariyanto dan PJ Bupati Kampar Hambali pada Sabtu (3/8/2024), menuai kritik tajam dari masyarakat. Pasalnya, jembatan tersebut belum dapat digunakan dan belum terhubung dengan jalan akses di seberangnya.

Meskipun peresmian ini dimaksudkan sebagai langkah pemerintah dalam memperbaiki infrastruktur, banyak pihak menilai bahwa langkah ini kurang tepat. Jembatan yang belum siap pakai dinilai tidak memberikan manfaat langsung bagi warga setempat.

“Meresmikan jembatan yang belum bisa dilalui dan tidak memiliki akses jalan jelas tidak efisien. Fasilitas ini seharusnya siap pakai saat diresmikan,” ujar Hafis, salah seorang warga kepada riausindo.com.

Selain itu, kondisi jalan di seberang jembatan yang rusak parah juga menjadi perhatian utama, menghambat akses dan mengurangi manfaat dari jembatan tersebut.

Afruddin Amga, Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kampar, menjelaskan bahwa Pemprov Riau akan menangani pembangunan jalan menuju jembatan dengan anggaran yang telah disediakan.

"Peresmian ini bertujuan agar Pemda Kampar dapat meminta bantuan dari Pemprov Riau untuk segera membangun akses jalan yang diperlukan,” terang Amga.

Warga berharap pemerintah segera menyelesaikan pembangunan akses jalan dan memperbaiki kondisi jalan yang rusak agar jembatan dapat memberikan manfaat yang diharapkan. (DW***)