Warga Genduang Sebut PT SLS Rampok Lahan Milik Masyarakat.

Penampakan penanaman sawit Perusahan yang PT SLS yang juga menghabiskan DAS Sungai

Riausindo- Polemik lahan PT Sari Lembah Subur dengan masyarakat Tempatan hingga sekarang masih tetap berlanjut, bahkan baru baru ini sekelompok warga memaksakan diri harus menduduki puluhan hektar kebun sawit yang menurut warga , itu bukan lahan Perusahaan namun adalah milik warga.

Persoalan seperti ini telah terjadi puluhan tahun sebelumnya, namun salah satu solusi yang pernah dilakukan Perusahaan dengan warga adalah dengan tukar guling perusahaan, meskipun dasar hukum solusi ini tidak jelas.

Namun, kuat dugaan solusi tukar guling yang di buat PT. Sari Lembah Subur, hanya menguntungkan sekelompok orang bahkan ada juga oknum pejabat, karena warga yang benar-benar memiliki lahan malah tidak mendapat bagian dari tukar guling tersebut.

Kondisi ini dibenarkan oleh salah seorang warga Genduang Pangkalan Lesung HR ( 49) mengakui lahan nya di rampok oleh pihak perusahaan, bahkan menurutnya dari tahun 1998 mereka tidak bisa menguasai objek lahannya sebab di serobot oleh pihak Perusahaan.

"Kalau lahan saya sekitar  16 Hektar yang di duduki oleh perusahaan namun hingga sekarang saya tidak dapat apa-apa, juga dari cerita tukar guling tersebut, malahan orang yang tidak memiliki lahan, oknum orang berpengaruh malah mendapat jatah tukar guling" ujarnya.

Yang jelas dengan polemik seperti ini jelas masyarakat lah yang sangat di rugikan, sebab mereka yang benar-benar masyarakat yang punya lahan, malah hanya menonton, sementara pihak perusahaan tetap saja berjalan memanen buah-buah yang dianggap berada di dalam lahan warga.***

 



[Ikuti Terus RiauSindo Melalui Sosial Media]