Gudang Tanpa Indentitas di Balai Raja Kesalkan Warga Dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis

BALAI RAJA (PINGGIR)-(RS) Tiga Gudang tanpa nama ditemukan keberadaannya di daerah Kabupaten Bengkalis tepatnya di RT.03/RW.04 Kelurahan Balai Raja Kecamatan Pinggir.
Kala melakukan penelusuran terhadap kabar yang beredar di tengah-tengah masyarakat, Tim investigasi dari Satgas Investasi Hukum Terpadu bersama awak media ini pada Kamis, 8 September 2022, sekira pukul 14.30 Wib benar menemukan 3 gudang yang tanpa Pamplet atau Plang Informasi di lokasi.
"Sudah lama kita dengar informasi ini, ada gudang yang diduga punya perusahaan namun tanpa nama dan tidak ada plang informasi ataupun spanduk", ucap Kabiro Intelijen & Infosus Provinsi Riau Lasriana Sinaga kepada awak media di lapangan.
Saat penelusuran, tampak beberapa tukang sedang melakukan pekerjaan disana, namun saat dikonfirmasi terkait pengerjaan gudang tersebut, para pekerja tidak mengetahui mereka sedang mengerjakan apa dan untuk siapa.
Hal ini sangat mengherankan hingga pada akhirnya beberapa tukang menyebutkan seseorang yang diketahui pemborong bermarga Hutabarat.
Dikonfirmasi, Pak Hutabarat yang mengaku hanya sebagai mandor sekaligus penanggung jawab tukang ini pun mengatakan bahwa dia bekerja pada toke yang tidak memiliki identitas perusahaan, CV atau PT.
"Aku hanya mandor dan penanggung jawab tukang, aku kerja sama si...., intinya nama perusahaan ini PT. Graha Gemilang Mandiri", kata Hutabarat yang enggan menyebutkan nama toke yang menyuruhnya bekerja.
Hutabarat juga mengatakan, bahwa dirinya hanya diperintahkan untuk mengerjakan gudang tersebut namun dia tidak mengetahui gudang tersebut berfungsi untuk apa.
Demikian juga tentang pemilik PT. Graha Gemilang Mandiri, Pak Hutabarat pun mengatakan tidak tahu dan tidak mau tahu, intinya rombongan tukang yang dipimpin Pak Hutabarat ini tidak tahu bekerja kepada siapa.
"Aku gak tahu siapa Pemilik PT. Graha Gemilang Mandiri ini dan saya gak mau tahu, siapa dia, dimana dia, untuk apa kutahu", kata Hutabarat
Dicecar sejumlah pertanyaan, akhirnya Hutabarat pun mengatakan dirinya disuruh Gunawan untuk bekerja di gudang itu bersama rombongannya.
"Yang nyuruh aku kerja Pak Gunawan, aku gak tahu apa CV nya, bosku orang Cina Indonesia", kata Hutabarat
Kabiro Intelijen & Infosus Provinsi Riau, Lasriana Sinaga sempat bertemu beberapa waktu lalu namun Gunawan enggan memberi nomor kontaknya untuk komunikasi dan konfirmasi lebih lanjut. Gunawan hanya mengatakan agar nomor kontaknya diminta kepada Pak Hutabarat.
Sementara Pak Hutabarat yang sudah mulai jujur karena terus dicerca pertanyaan itu mengatakan, "Iya, Pak Gunawan mengatakan begitu sama ibu, namun Pak Gunawan bilang agar nomor kontaknya jangan dikasi sama ibu", kata Hutabarat jujur.
Terkait keberadaan atau domisili gudang tersebut Hutabarat mengatakan bahwa secara lisan sudah melapor dan memberikan fotocopy KTP para pekerja kepada Ketua RT setempat.
Hutabarat juga mengaku, bahwa IMB terhadap bangunan gudang yang sedang mereka kerjakan itu belum ada.
"Belum ada IMB nya, makanya plangnya belum ada. Resmi gak resminya saya gak tahu, tapi kalau gak resmi pasti pekerjaan ini di stop", kata Hutabarat.
PT. Graha Gemilang Mandiri yang juga tidak diketahui bergerak dibidang apa, Pak Hutabarat mengatakan gudang yang mereka kerjakan itu dimungkinkan untuk gudang mobil atau alat berat, karena salah satu bangunan yang sedang mereka kerjakan itu akan digunakan untuk workshop atau bengkel.
Hutabarat juga mengaku bahwa gudang yang mereka kerjakan itu sudah pernah disurati oleh Kelurahan Balai Raja yang diterima oleh Mandor Tukang Paping Blok (pemasangan batu lantai bagian halaman gudang).
Terkait hal ini, Kabiro Intelijen & Infosus Provinsi Riau Satgas Investasi Hukum Terpadu Lasriana Sinaga mengkonfirmasi Lurah Balai Raja melalui WhatsApp.
"Mereka belum ada silaturahmi ke kantor Lurah Balai Raja, kami tidak tahu nama PT Itu. Ketua RT dan RW pun belum ada menyampaikan surat", kata Hema Lina, S.Sos, Lurah Balai Raja.(Rils/EB).
Tulis Komentar