Ratusan Warga Terserang Penyakit Kulit, Tomas Sebut Akibat Limbah PT Arara Abadi

Riausindo- PELALAWAN- Ratusan warga pangkalan terap kecamatan Teluk Meranti, Pelalawan Riau,  teserang penyakit kulit dan gatal-gatal,  kuat dugaan penyebab penyakit kulit ini adanya aktivitas PT Arara Abadi di hulu desa Pangkalan Terap tersebut.

Salah seorang tokoh masyarakat desa Lubuk Terap Ruslan ( 51)  juga mantan kades menceritakan memang benar sudah hampir dua bulan ratusan warga di desa tersebut mengidap penyakit gatal-gatal.

"Kejadian seperti ini sebelum nya belum pernah terjadi, namun semnjak adanya aktivitas PT Arara Abadi di aliran  kanal yang megalir ke sungai kampar, diduga pemicu penyakit kulit ini," ujar.

Dikatakannya lagi, sebenarnya persoalan ini  sudah dilakukan mediasi antara pihak perusahaan dengan desa  namun kita dapat info pihak perusahaan hanya mampu memberi warga sagu hati senilai 15 juta dan membantu 3 galon air setiap rumah per hari.

"Mendengar nya saja kita lucu, bagaimana dengan kondisi masyarakat yang terdampak penyakit kulit, hampir di setiap rumah terjangkit" tambah Ruslan.

Penyakit gatal-gatal menyerang  warga ini  patut diduga akibat  dari limbah yang dihasilkan oleh kanal PT Arara Abadi di daerah Merbau.

" PT Arara Abadi, membuat kanal , kayu yang di tebang ,kulit kayu yang beracun , kuman  mengalir dari kanal tersebut, mengalir ke sungai. Sementara warga mandi di sini, hingga menyebabkan warga kami terserang penyakit kulit,"tambahnya.

Sebelum nya persolan ini pernah juga mencuat agenda dalam  rapat bupati Pelalawan dengan PT Arara Abadi  Senin ( 14/6/21) lalu, dalam rapat tersebut bupati menpertanyakan masalah teror penyakit kulit yang menyerang warga Pangkalan Terap yang di duga akibat operasional pihak Perusahaan.

Terkait dengan peristiwa ini belum ada keterangan resmi dari pihak manajement PT Arara Abadi.***( C /Nto)

 

 

Editor Aprianto



[Ikuti Terus RiauSindo Melalui Sosial Media]