Di Duga Aliran Sungai Payo Atap Di Tutup Hingga Kini Jadi Kanal Areal Perkebunan

Riausindo - PELALAWAN- Perkebunan Kelapa Sawit milik Seorang pengusaha dinilai berani merusak dan menutup sungai  Payo Atap yang terletak berbatas degan Desa Tambun dan Dusun tua, di dua Kecamatan Pangkalan lesung , Kecamatan Bandar Petalangan , Kabupaten Pelalawan,Riau.


Padahal keberadaan sungai Payo Atap ini sudah ada sebelum Perkebunan tersebut, menurut informasi warga setempat, sungai ini juga menjadi tempat mata pencaharian warga mencari ikan.


Pantauan Wartawan Jum'at (02/04/2021) jelas ada unsur kesengajaan, Aliran sungai ditutup dengan rapi menggunakan alat berat dan di alihkan ke kanal yang berada tidak jauh dari lokasi sungai. Ada indikasi penutupan anak sungai ini juga untuk usaha mengeringkan lahan sehingga Penanaman sawit yang di tanam di pinggir sungai dan lokasi tidak terendam air, Sebelumnya terlihat ditanam di areal yang tidak masalah.


Salah seorang tokoh masyarakat dusun Satu Sp 9 A yang tidak mau di sebutkan namanya berinisial Kl (51) merasa Kecewa degan Penutupan aliran suangai dimana ia bergantung hidup di sungai tersebut ,Kini berkuranya Pendapatan dikerenakan hasil tangkapan Nelayan akibat adanya Penutupan Aliran suangai ( 3/4/21) hal ini juga membenarkan bahwa sungai Payo Atap berlokasi di desa  Tambun, merupakan sungai alam, yang dahulunya tempat mencari ikan warga." ujarnya.


Lanjut Berinisial KL 52 tahun sesuai  Undang - Undang (UU) Nomor 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan dan merusak kawasan pingiran sungai dapat di Pidana sesuai Perbuatannya, perbuatan menutup anak sungai ini adalah kejahatan terhadap lingkungan sehingga pelakunya person/corporate bisa diproses secara hukum yang berlaku.


"Kalau sebelumnya kita tahu sungai ini terjadi pendangkalan saja, karna memang sepanjang aliran sungai ditanami sawit, namun dua pekan terakhir kita mendapat informasi anak sungai ini di tutup dengan sengaja," tambahnya.


Terkait peristiwa ini, pihak perkebunan belum Bisa di hubungi dan sudah berusaha di jumpai di lokasi perkebunan belum ditemukan hingga pemberitaan ini diterbitkan .*(Nto)

 

 

Editor : Aprianto.

 



[Ikuti Terus RiauSindo Melalui Sosial Media]