Pilkada Pelalawan Suara Golkar Berpotensi Terbagi , Dua Kader Terbaiknya Maju.

Pelalawan RS- Setelah Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB) Pelalawan menjatuhkan dukungan ke Zukri -Nasar, dipastikan Partai Golkar yang menjagokan Adi Sukemi - M Rais,  pada Pilkada Pelalawan 2020 ini, akan berjalan sendiri tanpa ada koalisi dengan partai lain di parlemen.

Selain berjuang sendiri, ada analisa yang menyebutkan bahwa suara dukungan golkar akan terpecah dikarenakan, dua kader terbaiknya, maju. Diantaranya, Adi Sukemi maju sebagai Balon bupati didukung penuh oleh partai Golkar. Sementara Nasarudin maju sebagai wakil bupati mendampingi Zukri Misran dijagokan dari partai PDI Perjuangan, PKB dan PPP.

Berbicara dua figur dari kader Golkar ini, memiliki jejak rekam didunia perpolitikan 'mentereng'. Misalnya, Adi Sukemi pernah menjabat sebagai anggota DPR-RI dan saat ini ia menjabat sebagai Ketua DPRD Pelalawan.

Begitu juga, disisi lain Nasarudin pernah menjabat sebagai ketua DPRD Pelalawan dan ia juga tercatat sebagai calon anggota DPR-RI. Hanya saja, Adi Sukemi memiliki kelebihan dan diuntungkan oleh faktor orang tuanya, HM Harris, notabenenya ialah dedengkot, politikus dari partai Golkar.

Banyak kalangan menyebutkan bahwa faktor HM Harris membuat Adi Sukemi kuat dikanca perpolitikan tingkat kabupaten. Selain jabatan bupati dijabat HM Harris menjadikan ia sebagai kekuatan disana sini pada Pilkada. Nilai plus lain adalah kharisma bupati dua periode ini cukup disegani di Pelalawan. 

Tidak itu saja, disebut-sebut faktor banyaknya, Paslon mencuat pada Pilkada Pelalawan 2020, yakni diprediksi empat Paslon juga tak terlepas dari 'settingan' HM Harris. Ketika gong Pilkada ditabuh, partai Golkar sengaja membiarkan banyak Balon bermunculan.

Hal ini mengingat, pada Pilkada dua periode sebelumnya, partai Golkar justru memborong banyak partai diajak untuk berkoalisi sehingga, hanya beberapa Paslon saja mencuat dan terakhir Pilkada lalu hanya satu Paslon saja menantang jagoan dari kader Golkar. 

Pada Pilkada Pelalawan 2020 ini justru Golkar begitu 'pede berjalan sendiri. Hampir dipastikan tidak ada lagi, partai memiliki kursi di parlemen bisa diajak bergabung dan berkoalisi. Semua partai di parlemen sudah memberikan rekomendasi terhadap masing-masing Paslon.

Dengan kondisi saat ini satu kader terbaiknya, yakni H Nasarudin, SH, MH memastikan berlayar mendampingi Zukri meskipun itu hanya sebagai balon wakil bupati setidaknya, menjadi mimpi buruk bagi Golkar di Pilkada. 

Apalagi, kondisi ril hari disebut-sebut Nasarudin berlatar belakang mantan ketua DPRD Pelalawan, juga mantan Caleg DPR-RI memiliki masa fanatik. Terbukti pada Caleg DPR-RI lalu untuk daerah pemilihan Riau II ia memperoleh suara lebih dari 50 ribu. 40 ribu suara ia peroleh dari Kabupaten Pelalawan.

Terkait hal ini tidak satupun dari petinggi dari Partai Golkar Pelalawan mau berkomentar dimana Golkar diprediksi bakal pecah pada Pilkada Pelalawan. Beberapa orang petinggi Golkar yang dihubungi mengaku saat ini konsentrasi membentuk struktur pengurus baru di DPD II, paska pelaksanaan Musda.

Ditempat terpisah, ketua Bapilu DPD I Partai Golkar Provinsi Riau, Ihsan tidak membantah bahwa partai berlambang pohon beringin ini, bakal pecah pada Pilkada Pelalawan menyusul salah satu kadernya menjadi salah satu figur kontestan. "Iya," ujar Ihsan singkat melalui pesan singkatnya *** ( Jcr)



[Ikuti Terus RiauSindo Melalui Sosial Media]