DELHI - Kementerian Dalam Negeri India memperpanjang Lockdown, yang seharusnya berakhir pada 4 Mei.

Pada 25 Maret PM India Narendra Modi mengumumkan aturan lockdown, membuat sekira 1,3 miliar penduduk di negara itu harus tinggal di rumah.

Dalam surat yang dikirim oleh Menteri Kesehatan India Preeti Sudan, pihak berwenang menetapkan rencana untuk memetakan daerah di negara itu menjadi zona merah, oranye dan hijau, tergantung pada tingkat keparahan wabah lokal.

Kota-kota terbesar dan paling penting secara ekonomi di India, termasuk New Delhi, Mumbai, Bengaluru, Chennai, dan Ahmedabad, semuanya akan digolongkan sebagai zona merah dan dijaga ketat.

Untuk memenuhi syarat sebagai zona hijau, suatu daerah harus melaporkan tidak ada infeksi baru selama tiga minggu. Informasi diperbarui setidaknya setiap minggu saat kondisi berubah.

India telah melaporkan lebih dari 35.000 kasus dan 1.147 kematian akiabt virus corona virus. Jumlah ini jauh lebih rendah daripada di Amerika Serikat dan banyak negara Eropa.

Namun lockdown telah memukul ekonomi India, merampas jutaan pekerja harian yang berpenghasilan rendah dan membuat para migran pedesaan terdampar di kota-kota besar India karena tidak lagi mampu membayar sewa tempat tinggal.

Pemerintah mengeluarkan perintah untuk menyediakan kereta api khusus bagi para pekerja migran, peziarah, wisatawan dan pelajar yang terdampar untuk kembali ke rumah mereka.***

 

Sumber : Okezone.com