Pasca 10 Hektare Lahan Terbakar di Rupat, Tim Gabungan Buru Titik Asap

RUPAT,(Riausindo.com) – Pasca kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melahap lebih dari 10 hektare di Kelurahan Pergam, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, tim gabungan dari Polsek Rupat, Koramil 04 Rupat, BPBD, Masyarakat Peduli Api (MPA), serta unsur kecamatan terus bergerak cepat melakukan patroli dan pendinginan di lokasi yang masih terpantau berasap.
Dipimpin langsung oleh Kapolsek Rupat AKP Faisal, SH dan Danramil 04 Rupat, operasi gabungan ini dilakukan sejak Selasa (6/8/2025) pagi sekitar pukul 07.30 WIB. Dengan memanfaatkan drone pengintai udara, tim memetakan titik-titik asap yang tersisa, lalu menyisir area darat untuk memastikan tidak ada api yang kembali menyala.
“Lahan yang masih berasap langsung kami datangi. Pendinginan dilakukan menyeluruh dengan penyemprotan air dari kanal dan embung yang sudah disiapkan sebelumnya. Tim dibagi menjadi beberapa regu, masing-masing dilengkapi peralatan lengkap,” ujar AKP Faisal mewakili Kapolres Bengkalis AKBP Budi Setiawan, SIK.,Mik.
Situasi saat ini dinyatakan aman dan terkendali, namun patroli akan tetap dilanjutkan secara intensif untuk mengantisipasi munculnya titik panas baru.
Sebelumnya, upaya pemadaman api telah dilakukan secara besar-besaran pada Senin (5/8/2025) hingga Selasa (6/8/2025), mulai pukul 08.00 WIB hingga sore hari. Selain pasukan darat, dua unit helikopter water bombing dikerahkan untuk menjinakkan kobaran api dari udara.
“Koordinasi terus kami lakukan dengan TNI, stakeholder, aparat desa, hingga masyarakat. Kami pastikan tidak ada celah bagi api untuk kembali muncul,” tegas Kapolsek.
AKP Faisal juga mengingatkan keras kepada para pemilik lahan agar tidak membuka atau membersihkan kebun dengan cara membakar. Ia menegaskan bahwa praktik tersebut merupakan tindakan melanggar hukum dan bisa berujung pada proses pidana.
“Penjara menanti bagi siapa pun yang sengaja membakar lahan. Ini komitmen kami,” tegasnya.
Langkah cepat dan responsif ini merupakan bentuk keseriusan aparat dan masyarakat dalam menjaga lingkungan serta mencegah bencana kabut asap yang kerap menghantui wilayah pesisir Riau setiap musim kemarau tiba.
( Ocu Ad )
Tulis Komentar