Kapolda Riau Turun Langsung ke Titik Api: Tegaskan Tindakan Tegas untuk Pelaku Pembakar Hutan

Rokan Hilir,(Riausindo.com) – Kepolisian Daerah (Polda) Riau mengeluarkan peringatan keras terhadap pelaku pembakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kembali terjadi di wilayah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). 

Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, menegaskan bahwa tidak akan ada kompromi bagi siapa pun yang terbukti merusak lingkungan melalui pembakaran lahan.

“Setiap tindakan pembakaran lahan adalah bentuk kejahatan serius yang mengancam lingkungan, kesehatan publik, dan masa depan generasi mendatang. Polda Riau berkomitmen untuk tidak memberi ruang bagi pelaku-pelaku perusak lingkungan,” tegas Irjen Herry Heryawan, Sabtu (19/7/2025).

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Kapolda saat meninjau lokasi karhutla seluas kurang lebih 100 hektare di Kelurahan Sei Gajah Induk, Kecamatan Kubu, Rohil. 

Didampingi jajaran Forkopimda, kehadiran Kapolda di lokasi bukan hanya untuk melihat kondisi di lapangan, tetapi juga memberikan dukungan moril kepada tim pemadam gabungan yang tengah berjibaku menaklukkan si jago merah.

Dalam arahannya, Irjen Herry Heryawan menjelaskan bahwa tindakan hukum terhadap pelaku pembakaran hutan merupakan bagian dari strategi Green Policing yang diusung oleh Polda Riau. 

Strategi ini adalah bentuk tanggung jawab moral dan institusional terhadap perlindungan ekosistem serta keselamatan warga dari dampak bencana asap yang saban tahun mengancam.

"Penindakan ini tidak akan berhenti di lokasi. Kita akan telusuri siapa yang pertama kali membakar. Kami tidak akan segan menindak tegas. Ini bukan main-main,” ungkapnya dengan nada tegas.

Polda Riau akan memanggil seluruh pihak terkait, termasuk kepala desa setempat, untuk menggali informasi dan menentukan pihak yang paling bertanggung jawab atas bencana karhutla ini.

Selain fokus pada penegakan hukum, Polda Riau bersama Bupati Rohil akan menggelar rapat terbatas guna membahas strategi lanjutan mitigasi karhutla di wilayah-wilayah rawan lainnya. 

Irjen Herry Heryawan menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menangani bencana ini.

“Upaya ini bukan hanya tanggung jawab satu pihak. Ini kolaborasi BPBD, TNI, Polri, Pemda, dan semua elemen yang harus bergerak bersama memadamkan api dan mencegah agar tidak terjadi lagi,” katanya.

Tak hanya penindakan dan pemadaman, pendekatan persuasif dan edukatif juga menjadi prioritas Polda Riau. Masyarakat diimbau untuk tidak membuka lahan secara ilegal, apalagi dengan cara pembakaran.

“Langkah ketiga yang kami tempuh adalah edukasi publik. Literasi lingkungan sangat penting. Masyarakat harus tahu bahwa pembakaran bukan hanya merusak hutan, tapi juga merenggut kesehatan dan keselamatan kita bersama,” pungkas Kapolda.

( Ocu Ad  )



[Ikuti Terus RiauSindo Melalui Sosial Media]