AS Minta Turki Tidak Operasikan S-400 , Ancam Beri Sanksi Tambahan Jika di Langgar

Jumat, 26 Juli 2019 - 17:32:51 WIB

WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) meminta Turki untuk tidak menyebarkan sistem pertahanan rudal S-40 buatan Rusia di bawah ancaman pemberian sanksi tambahan. Gedung Putih telah berhati-hati menghukum sekutu NATO-nya yang dapat di balas Turki dengan menutup pangkalannya untuk pasukan AS.

"Mungkin ada lebih banyak sanksi mengikutinya tetapi terus terang apa yang benar-benar kita sukai adalah S-400 tidak dioperasionalkan," kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dalam wawancara dengan Bloomberg, seperti dikutip dari RT, Jumat (26/7/2019).

AS telah menekan Turki untuk membatalkan kesepakatan pembelian senjata itu dengan Rusia selama berbulan-bulan. Washington mengancam akan menghukum sekutunya berdasarkan Undang-undang Melawan Musuh AS Melalui Sanksi (CAATSA).

Menanggapi pengiriman pertama perangkat keras Rusia itu, AS secara resmi telah menendang Turki dari program F-35, di mana Ankara menginvestasikan sekitar USD1,25 miliar, dan masih menjadi pertanyaan terbuka apakah salah satu dari itu akan diganti. Pada saat yang sama, meskipun semua pembicaraan tentang sanksi yang melumpuhkan, Gedung Putih enggan untuk mengadopsi tanggapan penuh.

"Tidak ada jadwal (untuk sanksi baru)," Departemen Luar Negeri menekankan ketika Presiden Donald Trump mencari lebih banyak "fleksibilitas" dalam tanggapannya.

Sementara itu Turki sedang menyusun rencana kontra-sanksi, yang dalam skenario terburuk bisa melihat pasukan AS diusir dari pangkalan angkatan udara Turki yang Washington andalkan untuk memproyeksikan pengaruhnya di kawasan itu, terutama di Irak dan Suriah.

"Kami sedang menjalankan proses, apakah itu Incirlik, Kurecik atau pangkalan lainnya," kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu.

"Jika Amerika memiliki langkah yang sangat negatif terhadap kami, jika ada sanksi atau langkah lebih lanjut, kami akan memiliki jawaban untuk Amerika," imbuhnya.***

 
 
 
Sumber : sindonews.com