KPK Sita Dokumen dan Uang Tunai dalam Penggeledahan Maraton di Inhu

Sabtu, 20 Desember 2025 - 11:13:58 WIB

RENGAT,(Riausindo.com) - Genderang pemberantasan korupsi kembali bertabuh di Bumi Lancang Kuning. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi telah melakukan penggeledahan intensif di Kantor Bupati Indragiri Hulu (Inhu) dan kediaman dinas bupati sejak Kamis (18/12/2025).

Setelah sempat bungkam selama 24 jam, Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, akhirnya memberikan keterangan resmi pada Jumat malam. 

Ia menegaskan bahwa operasi ini merupakan pengembangan dari perkara besar yang tengah membelit wilayah Riau.

"Benar, ada kegiatan penggeledahan tersebut. Kegiatan ini masih rangkaian dari perkara Riau kemarin. Tim mengamankan beberapa dokumen dan sejumlah uang," ujar Budi melalui pesan singkat.

Detik-Detik Penggeledahan

Suasana mencekam menyelimuti Kantor Bupati Inhu pada Kamis sore pukul 16.00 WIB. Empat unit mobil Innova hitam bermuatan tim penyidik tiba dengan pengawalan ketat personel Brimob bersenjata lengkap.

Penyisiran berlangsung selama empat jam. Sekitar pukul 20.00 WIB, penyidik tampak keluar membawa barang bukti berupa:

Satu koper besar berwarna merah.

Satu koper sedang berwarna hitam.

Sejumlah dokumen penting dan uang tunai (jumlah masih dalam tahap penghitungan).

Berlanjut ke Rumah Dinas

Tak berhenti di kantor pemerintahan, iring-iringan penyidik bersama Bupati Inhu Ade Agus Hartanto dan Sekda Zulfahmi Ardian langsung bergerak menuju Rumah Dinas Bupati di Rengat. 

Pemeriksaan di kediaman resmi tersebut berlangsung hingga larut malam. Rombongan penyidik baru terlihat meninggalkan lokasi pada pukul 21.35 WIB setelah memastikan seluruh bukti yang dibutuhkan telah diamankan.

Dinamika Komunikasi Lembaga Menariknya, konfirmasi dari lembaga antirasuah ini sempat mengalami drama komunikasi. 

Upaya konfirmasi media kepada Jubir KPK awalnya tidak membuahkan hasil, hingga akhirnya Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, turun tangan memerintahkan jajarannya untuk memberikan keterbukaan informasi kepada publik setelah jeda satu hari sejak operasi dilakukan.

Hingga berita ini diturunkan, KPK belum merinci total nominal uang yang disita, namun langkah ini mempertegas komitmen lembaga tersebut dalam mengusut tuntas keterkaitan para pejabat daerah dalam pusaran kasus korupsi di Riau.