PEKANBARU, (Riausindo.com) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru terus menunjukkan komitmennya dalam memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan pemasyarakatan. 

Salah satu langkah nyata yang dilakukan yakni menggelar tes urine secara berkala terhadap petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Selasa (16/12/2025).

Kegiatan tes urine ini dilaksanakan sebagai bagian dari implementasi Arahan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yang menitikberatkan pada upaya pemberantasan narkoba di Lapas dan Rumah Tahanan (Rutan) demi mewujudkan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dan bebas narkoba.

Tes urine dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP) Kelas IIA Pekanbaru, Pebri Sadam, dengan melibatkan tim medis Lapas. 

Pemeriksaan dilakukan menyeluruh, tidak hanya kepada WBP, tetapi juga kepada petugas, baik yang bertugas di bidang pengamanan maupun administrasi perkantoran.

“Hari ini jajaran pengamanan dan kamtib bersama tim medis Lapas Kelas IIA Pekanbaru kembali melaksanakan tes urine. Ini merupakan kegiatan rutin untuk memastikan tidak ada warga binaan yang menggunakan narkoba, sekaligus menjadi indikator keberhasilan program rehabilitasi medis yang telah berjalan,” ujar Pebri Sadam dalam keterangannya.

Dari hasil pemeriksaan, seluruh petugas dan WBP yang mengikuti tes urine dinyatakan negatif atau tidak terbukti mengonsumsi narkoba. Hasil ini menunjukkan efektivitas pengawasan serta pembinaan yang terus dilakukan oleh pihak Lapas.

Pebri menegaskan, tes urine akan terus dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan sebagai bentuk pengawasan internal sekaligus langkah pencegahan dini terhadap potensi penyalahgunaan narkoba di dalam Lapas.

Melalui kegiatan ini, Lapas Kelas IIA Pekanbaru berharap dapat mendeteksi secara dini, mencegah, serta memutus mata rantai peredaran gelap narkoba di lingkungan pemasyarakatan, sehingga tercipta Lapas yang aman, tertib, dan benar-benar steril dari narkoba.

( Ocu Ad  )