BPP Pekanbaru Gelar Bimtek Budidaya Lengkeng Bersama Kadin Riau dan Komunitas Inovator

PEKANBARU,(Riausindo.com) – Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kota Pekanbaru, bersinergi dengan Kadin Provinsi Riau, IBT-KMIP (Komunitas Masyarakat Inovator Pekanbaru), dan Ikatan Alumni Faperta UNRI (IKA Faperta UNRI), menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Budidaya Lengkeng di Pondok Tani Lonjor, Sidomulyo Barat.
Hal tersebut dilaksanakan oleh BPP Kota Pekanbaru dengan berbagi pihak adalah upaya penguatan ketahanan pangan di kota Pekanbaru.
Kegiatan ini juga merupakan pelatihan teknis yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis kepada petani lokal dalam budidaya lengkeng berkualitas unggul.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi salah satu langkah strategis untuk mendorong produktivitas pertanian hortikultura di Pekanbaru, khususnya komoditas buah-buahan tropis seperti lengkeng.
Selain petani lokal, Bimtek ini juga melibatkan langsung Kepala BPP Pekanbaru, Dr. Alek Kurniawan, M.Si, para praktisi pertanian dari KMIP, serta alumni pertanian UNRI yang sudah berpengalaman dalam pengembangan agribisnis buah tropis.
Acara berlangsung pada hari Selasa, (30/9/2025), di Pondok Tani Lonjor, sebuah lokasi percontohan pertanian yang berada di kawasan Sidomulyo Barat, Kota Pekanbaru.
Menurut Dr. Alek Kurniawan, kegiatan ini menjadi salah satu upaya strategis dalam menjawab tantangan ketahanan pangan kota, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani lokal melalui peningkatan hasil dan kualitas produksi.
Lengkeng dipilih karena memiliki nilai jual tinggi dan peluang pasar yang luas.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap petani Pekanbaru tidak hanya mampu menanam lengkeng, tapi juga mengelolanya dengan teknik modern agar hasil panennya berkualitas ekspor. Ini akan berdampak langsung pada kesejahteraan mereka,” ujar Alek Kurniawan, yang akrab disapa Akur.
Bimtek dilaksanakan dengan pendekatan teori dan praktik langsung di lapangan.
Petani dibimbing mulai dari pemilihan bibit unggul, teknik penanaman, perawatan pohon, hingga pasca-panen.
Materi disampaikan oleh narasumber berkompeten dari dunia akademik dan praktisi pertanian hortikultura.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk kolaborasi nyata antar lembaga pemerintah, dunia usaha, dan komunitas inovator dalam membangun ekosistem pertanian yang adaptif, inovatif, dan berkelanjutan di Pekanbaru.
( Ocu Ad )