PEKANBARU,(Riausindo.com) - Polda Riau bersama PT Hutama Karya (PT HK) dan pihak swasta menandatangani nota kesepahaman sebagai bentuk kolaborasi strategis dalam peningkatan keselamatan lalu lintas di jalan tol. 

Dalam kegiatan ini juga diluncurkan helm khusus untuk penyandang disabilitas dan mobil ramah pohon sebagai bentuk inovasi sosial dan lingkungan.

Tujuan utama dari inisiatif ini adalah:

Meningkatkan keselamatan lalu lintas, terutama di jalan tol yaitu : mengurangi pelanggaran, khususnya kendaraan dengan muatan dan dimensi berlebih. 

Selain itu memberikan perlindungan ekstra bagi pengguna jalan penyandang disabilitas, dan mendukung upaya pelestarian lingkungan hidup, melalui patroli mobil ramah pohon.

Kegiatan ini dilaksanakan pada, Selasa (30/9/2025), sebagai bagian dari agenda rutin dan berkelanjutan dalam mendukung program nasional keselamatan berkendara.

Lokasi kegiatan mencakup wilayah operasional jalan tol di Riau, khususnya:

Tol Pekanbaru–Dumai (177 KM)

Tol Pekanbaru–Bangkinang (66 KM)

Pintu masuk tol seperti Tol Pinggir, Batin Selapan, dan Dumai.

1. Pemasangan kamera otomatis (AI-powered) di 6 titik gerbang tol, untuk mendeteksi kendaraan bermuatan dan berdimensi berlebih.

2. Kamera terhubung langsung ke database pusat, memungkinkan pemberian teguran otomatis berupa pesan visual kepada pelanggar.

3. Pembagian helm khusus bagi difabel, dengan desain unik dan tulisan informatif ("Saya Tuli, Mohon Dimaklumi") untuk memberi sinyal kepada pengguna jalan lain agar lebih peka dan berhati-hati.

4. Peluncuran mobil ramah pohon, yang akan berpatroli membersihkan dan merawat pohon di sepanjang jalan agar tidak membahayakan pengguna jalan saat cuaca ekstrem.

"Kamera yang sudah terpasang ini akan otomatis mengidentifikasi muatan dan dimensi kendaraan. Bila ditemukan pelanggaran, akan langsung diberikan teguran dan diarahkan untuk melakukan perbaikan. Semua ini demi menekan angka kecelakaan dan menciptakan jalan tol yang lebih aman." Ujar Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, Dir Pantas Polda Riau.

Kolaborasi ini adalah bukti nyata bahwa keselamatan di jalan bukan hanya tanggung jawab satu pihak. Kepedulian terhadap difabel, lingkungan, dan pengguna jalan lainnya menjadi tonggak baru budaya berlalu lintas yang lebih humanis di Riau.

( Ocu Ad  )