Kebakaran Hebat Lahap 6 Unit Ruko di Pekanbaru, Api Diduga Berasal dari Percikan Gerinda

PEKANBARU,(Riausindo.com) – Kebakaran hebat terjadi di Jalan Imam Munandar No. 173, RT 002 RW 008, Kelurahan Tangkerang Selatan, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, pada Rabu siang (10/9/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.
Enam unit rumah toko (ruko) dilaporkan hangus terbakar dalam insiden yang sempat menggegerkan warga sekitar.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian material diperkirakan cukup besar. Sejumlah pemilik ruko masih dalam kondisi syok dan belum dapat memberikan estimasi kerugian secara pasti.
Kapolsek Bukit Raya Kompol David Ricardo melalui Kanit Reskrim Ipda Zamhur menyampaikan, menurut keterangan saksi mata, Sopian (38), yang juga merupakan anak dari salah satu korban, api pertama kali terlihat muncul dari lantai tiga salah satu ruko.
" Saksi yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian melihat kepulan asap disusul kobaran api yang semakin membesar dalam waktu singkat ", jelas Zamhur.
Lanjut Zamhur, atas kejadian tersebut warga sekitar pun segera membantu dan berjaga di lokasi sambil menunggu kedatangan petugas pemadam kebakaran.
Respon cepat dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru yang menurunkan 7 unit mobil pemadam berhasil memadamkan api sekitar pukul 12.40 WIB.
" Situasi kini dalam keadaan aman dan kondusif ", tambah nya.
Sementara dari saksi kedua lanjut Zamhur, M. Arif Hardi Putra (23), menyebutkan bahwa api diduga berasal dari percikan alat gerinda yang mengenai kaleng cat berisi campuran cat dan bensin di lantai tiga ruko milik AG Teknik Mesin Laundry.
" Diduga kombinasi bahan kimia yang mudah terbakar itu memicu kobaran api yang dengan cepat meluas ke bagian lain bangunan ", ungkap Zamhur.
Sementara itu, penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab pasti kebakaran masih dilakukan oleh Tim Inafis Polresta Pekanbaru.
Pihak kepolisian dan Dinas Pemadam Kebakaran mengimbau masyarakat, khususnya pemilik ruko dan tempat usaha, untuk lebih memperhatikan aspek keamanan, terutama dalam penggunaan alat-alat listrik dan bahan mudah terbakar di lingkungan kerja.
Kebakaran ini menjadi pengingat keras akan pentingnya manajemen risiko kebakaran, terutama di area padat penduduk dan usaha.
" Atas kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun kerugian material belum bisa ditaksirkan karena korban masih shock ", pungkas Ipda Zamhur.
( Ocu Ad )