KUANTAN SINGINGI,(Riausindo.com) - Festival Pacu Jalur Nasional 2025 di Teluk Kuantan menjadi magnet ribuan pengunjung dari berbagai daerah. Namun, yang mencuri perhatian bukan hanya pacu jalurnya, tapi juga keberhasilan pengelolaan arus lalu lintas yang berjalan tertib, lancar, dan aman di tengah padatnya kendaraan.

Di balik kesuksesan itu, muncul sosok yang jarang tersorot Kombes Pol. Taufiq Lukman Nurhidayat, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Riau. 

Bukan sekadar memberi instruksi dari balik meja, Kombes Taufiq memilih untuk turun langsung ke lapangan, menunggangi motor dinas dan berjalan kaki menyisir titik-titik krusial di jantung kota Teluk Kuantan.

Aksi ini dilakukan sejak hari pertama Festival Pacu Jalur 2025, yang digelar pada Agustus 2025, tepat saat lonjakan arus kendaraan mencapai puncaknya di kawasan pusat acara.

Kombes Taufiq memantau langsung ruas-ruas jalan utama seperti Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Ahmad Yani, Jalan Diponegoro, hingga Bundaran Cerano, yang menjadi jalur vital masuk-keluar kota Teluk Kuantan dan akses menuju venue pacu jalur.

Langkah Kombes Taufiq menunjukkan bahwa pelayanan publik yang optimal membutuhkan kehadiran nyata di lapangan. 

Ia ingin memastikan bahwa tugas kepolisian bukan hanya mengatur, tetapi juga melayani dengan pendekatan humanis, demi memberikan rasa nyaman dan aman bagi masyarakat maupun pengunjung luar daerah.

Dengan menunggangi motor, Kombes Taufiq menyapa langsung para personel di lapangan, memberi arahan kepada perwira pengendali (Padal), serta memastikan titik-titik rawan selalu dalam pantauan. 

Tak jarang, ia berjalan kaki menembus keramaian demi menjangkau lokasi-lokasi yang padat pengunjung. Selama berjam-jam, ia hadir bersama petugas lainnya, tanpa sekat, memberi contoh nyata kepemimpinan yang partisipatif.

“Kalau masyarakat merasa nyaman di jalan, berarti kerja kita berhasil. Jangan hanya mengatur, tapi juga melayani dengan senyum.” jelas Kombes Taufiq Lukman Nurhidayat.

Aksi nyata Kombes Taufiq menjadi gambaran bahwa keberhasilan pengamanan dan kelancaran lalu lintas dalam sebuah event besar seperti Pacu Jalur bukanlah hasil kerja satu pihak, melainkan hasil sinergi antarsektor. 

Namun, kehadiran pemimpin di tengah kerumunan menjadi semangat tersendiri bagi personel dan masyarakat. Di balik helm dan sepeda motor dinas itu, ada keteladanan. Ada ketulusan. Dan ada pelayanan yang menyentuh hati.

( Ocu Ad  )