Operasi PETI Kuantan 2025 Dimulai: Polda dan Pemprov Riau Tegaskan Komitmen “Zero PETI”

Kamis, 31 Juli 2025 - 13:48:33 WIB

KUANTAN SINGINGI,(Riausindo.com) — Pemerintah Provinsi Riau bersama Kepolisian Daerah (Polda) Riau secara resmi menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Penertiban Pertambangan Tanpa Izin (PETI) Kuantan 2025, Kamis pagi (31/7/2025).

Kegiatan yang diselenggarakan dibawah Jembatan Gantung Dusun Tongah, Desa Seberang Taluk, Kecamatan Kuantan Tengah ini menandai dimulainya operasi besar-besaran untuk memberantas aktivitas tambang ilegal di wilayah Kabupaten Kuantan Singingi. 

Apel yang dimulai tepat pukul 06.45 WIB dan dipimpin langsung oleh Gubernur Riau Abdul Wahid, S.H.I., M.Ag., Kapolda Riau Irjen Pol Dr. Herry Heryawan, Danrem 031/Wira Bima, Kajati Riau, Kepala BIN Daerah Riau, jajaran Forkopimda Provinsi dan Kabupaten. 

Dalam amanatnya, Gubernur Abdul Wahid menegaskan bahwa operasi ini bukan hanya bentuk penegakan hukum, tetapi juga wujud kepedulian nyata terhadap lingkungan hidup dan kelestarian budaya daerah.

“Aktivitas PETI telah merusak Sungai Kuantan yang menjadi kebanggaan dan urat nadi masyarakat Kuansing. Ini bukan hanya soal hukum, tapi juga soal warisan budaya. Kita ingin saat Pacu Jalur digelar, sungai kembali bersih, jernih, dan membanggakan,” tegas Wahid.

Gubernur juga menyampaikan dukungannya terhadap langkah tegas Polda Riau yang terus konsisten memberantas PETI. Ia menyerukan kolaborasi lintas sektor agar target “Zero PETI” bisa benar-benar terwujud di Kuansing.

“Mari kita satukan tekad, saling bahu membahu menjaga alam dan budaya. Ini bukan hanya tugas pemerintah atau aparat, tapi juga tanggung jawab moral seluruh masyarakat,” katanya.

Mengusung semangat “Melindungi Tuah, Menjaga Marwah”, Polda Riau menunjukkan komitmen penuh dalam menindak segala bentuk penambangan ilegal. Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan menegaskan bahwa Operasi PETI Kuantan 2025 akan dilakukan secara intensif, menyeluruh, dan berkelanjutan.

“Tidak ada ruang bagi pelaku tambang ilegal, baik di hulu, penampung, hingga oknum yang membekingi. Semua akan kami tindak tegas. Ini bukan operasi simbolis, ini bentuk keseriusan negara hadir menjaga lingkungan dan hukum,” ujar Kapolda.

Menurut Kapolda, keberhasilan operasi ini tidak hanya ditentukan oleh aparat penegak hukum, tapi juga keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat. Ia berharap Kuansing bisa menjadi contoh penegakan hukum lingkungan di Riau.

Setelah apel, kegiatan dilanjutkan dengan pemasangan plang larangan PETI di sejumlah titik rawan serta penanaman pohon simbolis oleh jajaran pimpinan daerah dan aparat. Rangkaian acara ditutup dengan penyusuran Sungai Kuantan dan pelepasan jalur tradisional, sebagai simbol harapan agar sungai kembali menjadi sumber kehidupan dan budaya.

Apel Gelar Pasukan berakhir pukul 09.00 WIB dalam suasana aman dan kondusif. Operasi PETI Kuantan 2025 resmi dimulai membawa harapan baru bagi kelestarian alam, keberlangsungan budaya, dan masa depan generasi Riau.

( Ocu Ad  )